Mantan KSAU Angkat Bicara Soal Pembongkaran Baliho Rizieq Shihab

VIVA Militer: Mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA – Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna mengapresiasi ketegasan Panglima Kodam Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman karena telah berani menertibkan baliho-baliho liar para simpatisan FPI bergambar Habib Rizieq Shihab.

Hal itu dilontarkan Kasau periode 2015-2017 itu setelah munculnya polemik pro dan kontra terkait dengan keputusan Mayjen TNI Dudung membongkar baliho-baliho yang dianggap mengganggu ketertiban umum di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Menurut Marsekal Agus, langkah tegas Mayjen TNI Dudung untuk menertibkan ormas Front Pembela Islam (FPI) itu pasti memiliki landasan kuat yang didasari dengan pertimbangan keamanan nasional di wilayah Ibukota Negara, DKI Jakarta. Sehingga, apa yang dilakukan oleh Mayjen TNI Dudung Abdurachman tersebut pasti dilakukan dengan perhitungan yang sangat matang.

"Karena seorang Pangdam itu pasti melakukan sesuatu berdasarkan hasil analisa Staf Intelejen dan Operasinya agar di wilayahnya itu tidak ada ancaman, gangguan, hambatan, maupun tantangan. Jadi tidak sembarangan juga seorang Pangdam mengambil keputusan itu," kata Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna kepada VIVA Militer ,Selasa, 24 November 2020.

"Dia pasti melihat kok ini menantang ini, kok jadi ancaman ini, kok selalu mengganggu masyarakat yang lain ini, dan lain sebagainya," tambahnya.

Tidak hanya itu, mantan Kepala Staf Umum TNI periode 2014-2015 itu juga mengapresiasi jiwa kepemimpinan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang telah berani pasang badan sebagai pemegang komando tertinggi TNI di wilayah terotorialnya ketika orang lain mengomentari sejumlah prajurit TNI yang membongkar baliho bergambar Rizieq Shihab dan sempat viral di media sosial.

"Ini yang luar biasa, beliau sendiri mengatakan siap bertanggungjawab. Karena seorang pemimpin yang disegani pasukannya itu harus mempertanggungjawabkan apa yang dia ucapkan. Pangdam itu berbicara, yang menurunkan baliho-baliho itu memang atas perintah saya, tanggung jawab saya, itu pemimpin," ujarnya.