TNI Bongkar Siasat Jahat OPM Jalankan Aksi Teror di Papua

VIVA Militer: Kelompok OPM pamer senjata usai membakar pesawat di Papua
Sumber :
  • instagram

VIVA – Insiden penyerangan terhadap prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Intan Jaya, Papua kembali terjadi pada hari Minggu dini hari, 28 Februari 2021 lalu.

Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa menjelaskan, serangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata yang tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu terjadi ketika prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamrahwan) tengah melakukan perpindahan pasukan sekitar pukul 00.15 WIT.

Menurut Suriastawa, tiba-tiba prajurit TNI yang bertugas melakukan pergeseran pasukan itu diserang dari arah belakang pasukan dengan tembakan yang diduga dilakukan oleh dua orang. Sehingga terjadi kontak tembak yang menewaskan satu orang anggota OPM dan satu orang lainnya berhasil melarikan diri.

"1 orang berhasil dilumpuhkan sedangkan 1 orang lagi lari meninggalkan temannya sambil membawa senjata dan dari pihak TNI tidak ada korban,” Kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangan resminya, Senin, 1 Maret 2021.

Ternyata, lanjut Suriastawa, pemberontak OPM itu tidak hanya selesai menyerang prajurit TNI dengan senjata saja. Keesokan harinya mereka kembali melakukan serangan propaganda melalui media sosial dengan tujuan mengadu domba antara-masyarakat Papua dengan aparat TNI-Polri yang bertugas di Bumi Cenderawasih.

"Yang selamat selalu membawa kabur senjata temannya dan diposting di media sosial dengan mengatakan bahwa korban adalah warga sipil," ujarnya.

Padahal, kata Suriastawa, pihaknya sangat meyakini bahwa seorang pria yang tewas pada minggu dini hari kemarin adalah salah satu anggota kriminal bersenjata OPM yang kerap melakukan aksi teror dan kekerasan terhadap aparat gabungan TNI-Polri dan masyarakat sipil di Papua.

Keyakinan prajurit TNI itu juga diperkuat dengan korban tidak dikenal oleh warga atau masyarakat di sekitar lokasi kejadian.

"Selain tak dikenal warga di lokasi kejadian, tidak mungkin warga yang baik menembaki pergerakan aparat TNI di tengah malam," tegasnya.

Tidak hanya itu, Suriastawa juga membeberkan sejumlah kasus kekerasan atau teror yang dilakukan oleh kelompok OPM kepada masyarakat sipil beberapa hari terakhir di sekitar Intan Jaya, Papua.

"Fakta-fakta yang memperlihatkan bahwa adanya intimidasi dari KKSB terhadap masyarakat di antaranya adalah adanya pembakaran 1 unit rumah masyarakat atas nama Oti Abugau, penembakan terhadap masyarakat sipil khususnya pendatang, pembacokan terhadap tukang ojek dan penembakan serta pembacokan terhadap aparat keamanan di wilayah Sugapa," katanya.

Selain itu, pada awal Januari 2021 lalu kelompok OPM di Intan Jaya juga melakukan pembakaran pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) di Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga secara terang-terangan.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan aparat lainnya untuk menutup serta mengamati jalur-jalur klasik yang biasa digunakan sebagai jalur pelolosan KKSB," tutupnya.

Baca: Diam-diam Prabowo Luncurkan Kapal Perang Pengangkut Tank untuk TNI AL