Jenderal TNI Hendropriyono hingga Kiki Syahnarki Dapat Vaksin Sinovac

VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn) AM.Hendropriyono
Sumber :
  • Instagram @AM.Hendropriyono

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) terus menggencarkan program vaksinasi nasional guna mencegah penyebaran virus Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19.

Kali ini, penyuntikan vaksin Sinovac asal China yang dilakukan di halaman Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) itu dilakukan terhadap para purnawirawan jenderal beserta istri, serta Warakawuri TNI AD.

Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dispenad, Senin, 8 Maret 2021, sejumlah purnawirawan jenderal turut mendapatkan vaksin Sinovac, diantaranya adalah Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono, Jenderal TNI (Purn) R. Hartono, Jenderal TNI (Purn) Subagyo HS, Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto, Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo, Letjen TNI  (Purn) Suryo Prabowo, dan Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnarki. Selain itu, turut hadir para Warakawuri yang diantaranya Ny. Wismoyo Arismunandar, Ny. Angky Djoko Santoso, Ny. Pramono Edhie Wibowo, dan Ny Surono.

Photo :
  • Dispenad

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus menjelaskan, kegiatan vaksinasi yang juga dihadiri Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin itu merupakan tindak lanjut dari program vaksinasi nasional yang dicanangkan Pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 sekaligus memperkuat imunitas tubuh khususnya bagi para lansia.

Dia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi terhadap para purnawirawan dan Warakawuri TNI AD dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 6 sampai 7 Maret 2021 dengan mengerahkan tenaga medis sebagai vaksinator dari RSPAD dan Puskesad sebanyak 80 orang.

"Jumlah penerima vaksin total 1.961 peserta dari 2.128 peserta yang terdaftar, terdiri dari hari pertama sejumlah 716 peserta dan hari kedua sejumlah 1.245 peserta, sementara sisanya tidak dapat divaksin karena berbagai alasan medis," ujarnya.

Baca: Ini Tampang Anggota OPM yang Ditembak Mati Tim Alap-Alap TNI di Papua