Sosok Misterius Prajurit Kopassus Pencari Mayat Temukan Emas

VIVA Militer: Anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Beberapa diantara kita tentu masih ingat tragedi bencana longsor yang terjadi di Banjarnegara pada enam tahun silam. Lebih dari 100 orang jadi korban tewas dalam bencana itu. Siapa sangka, ada sosok prajurit TNI yang sangat mulia saat menjalankan tugas penanggulangan bencana di wilayah tersebut.

Dirangkum VIVA Militer dari berbagai sumber, Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) saat itu, Mayjen TNI Doni Monardo, sangat bangga saat mendengar kabar ada anak buahnya yang menunjukkan kejujurannya.

Ternyata, sejumlah prajurit dari Grup-2 Kopassus atau Grup2/Sandhi Yudha, menemukan sebuah kalung emas dan uang sejumlah 7 juta Rupiah. Penemuan itu terjadi saat para prajurit Korps Baret Merah diterjunkan untuk mengevakuasi para korban yang tertimbun longsor.

Sebagai seorang patriot bangsa, para prajurit Kopassus itu sama sekali tak berpikir untuk bebuat nista. Setelah penemuan, prajurit Kopassus itu sama sekali tak berniat untuk mengambilnya. 

VIVA Militer: Anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat

Photo :
  • ABC News

Para prajurit Grup-2 Kopassus kemudian menyerahkan kalung emas dan uang jutaan Rupiah itu kepada Komando Distrik Militer 0704/Banjarnegara. Setelah diserahkan, pihak Kodim 0704 kemudian menginformasikan kepada para korban bencana yang tengah berada di tempat pengungsian.

Pada akhirnya, pemilik kalung emas dan uang tersebut diketahui adalah Sutinem. Sutinem adalah salah satu korban bencana, yang tempat tinggalnya digilas tanah longsor. Sutinem kaget ternyata ada prajurit TNI yang berhasil menemukan harta bendanya.

Bukan cuma mendapat acungan jempol dari warga yang menjadi korban bencana. Namun, para anggota Grup-2 Kopassus itu juga mendapat apresiasi dari Doni sebagai pimpinan tertinggi di jajaran Kopassus.

Namun demikian, sejumlah prajurit dari Grup-2 Kopassus yang menemukan kalung emas dan uang korban bencana longsor di Banjarnegara, sampai saat ini tak diketahui publik. Identitas para prajurit itu tetap dirahasiakan oleh pihak Korps Baret Merah.