Brimob Ngamuk Cari TNI di Papua, Ini Kata Kolonel Reza Nur Patria
- @infokomando.official
VIVA – Baru-baru ini masyarakat dikagetkan dengan beredarnya sebuah video pendek yang merekam tentang penyerangan oleh sekolompok orang bersenjata di daerah Papua.
Dalam video pendek tersebut dinarasikan bahwa puluhan Brimob Polri secara serempak keluar barak dengan membawa senjata api untuk mencari prajurit militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Papua.
Dalam video pendek itu, belasan orang yang diduga personel Brimob Polri terlihat mengamuk berteriak dengan suara keras, bahkan terdengar suara letusan senjata dari kerumunan orang tersebut.
Menanggapi video pendek yang beredar di media sosial itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Arm Reza Nur Patria pun akhirnya angkat bicara. Dia tidak membantah bahwa telah terjadi bentrok antara sejumlah oknum TNI dan Polri yang mengakibatkan sejumlah personel Brimob mengamuk mencari prajurit TNI di sekitar Mile 72 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
Kapendam Cenderawasih itu menjelaskan, kasus yang membuat sejumlah oknum Brimob mengamuk mencari prajurit TNI itu dilatarbelakangi kesalahpahaman antara Anggota Satgas TNI dengan Anggota Satgas Polri pada hari Sabtu, 27 November 2021 lalu yang terjadi sekitar pukul 18.25 sampai 21.30 WIT.
Kolonel Reza pun menegaskan, para pimpinan dari Satgas TNI dan Satgas Polri pun telah bergerak cepat dengan menggelar pertemuan antara personel TNI dan Polri untuk menyelesaikan kasus tersebut agar menghindari terjadinya bentrokan susulan.
"Apabila anggota Satgas TNI terbukti melanggar aturan maka akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Arm Reza Nur Patria ketika dikonfirmasi VIVA Militer, Senin, 29 November 2021.
Kolonel Reza pun menegaskan, bahwa saat ini situasi di Mile 72 Mimika sudah mulai kondusif dan berangsur-angsur normal.
"Sampai dengan saat ini situasi sudah kondusif dan aktivitas telah dapat dilaksanakan kembali," ujarnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa juga mengatakan, bahwa dirinya telah memerintahkan Pusat Polisi Militer TNI untuk menyelidiki kasus bentrokan antara TNI dan Polri itu. Dia pun menegaskan, pihaknya tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi atau hukuman kepada prajurit TNI Angkatan Darat yang terbukti melakukan pelanggaran hukum dalam kasus bentrok tersebut.
"TNI juga sudah lakukan koordinasi dengan Polri untuk lakukan PROSES HUKUM terhadap oknum anggota Polri yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut," kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.