Menhan Prabowo Akan Berangkatkan Kapal Rumah Sakit TNI AL Pembawa Bantuan ke Palestina Besok

VIVA Militer: Menhan Prabowo Subianto terima 22 kadet muda Palestina
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto  akan melepas keberangkatan Kapal Bantu Rumah Sakit KRI dr.Radjiman Wedyodiningrat-992 milik TNI AL ke Palestina pada hari Kamis besok, 18 Januari 2024. Rencananya KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 akan dilepas oleh Prabowo Subianto dari Dermaga Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara sekitar pukul 08.00 Wib.

"Betul, rencananya demikian mas," kata Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dikonfirmasi VIVA Militer, Rabu, 17 Januari 2024.

Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Panglima Koarmada I Laksda TNI Achmad Wibisono telah meninjau kesiapan akhir Kapal Rumah Sakit TNI AL, KRI dr.Radjiman Wedyodiningrat-992 yang akan melakukan misi kemanusiaan ke Palestina yang saat ini sudah berada di Dermaga JICT II, Markas Kolinlamil, Jakarta Utara.

Perwira Tinggi (Pati) TNI AL lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan XXXVIII tahun 1992 itu meninjau langsung personel pasukan yang akan onboard di KRI dr.Radjiman Wedyodiningrat-992, kesiapan alat medis yang akan digunakan, persiapan bahan bakar, termasuk penyusunan bahan bantuan logistik yang akan didistribusikan untuk para korban perang Gaza di Palestina.

"KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 yang rencananya akan melaksanakan misi kemanusiaan di Palestina sudah menunjukkan kesiapan matang," kata Panglima Koarmada I Laksda TNI Achmad Wibisono dalam keterangan resminya.

VIVA Militer: Kapal Rumah Sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer

Sebagaimana diketahui, KRI dr.Radjiman Wedyodiningrat-992 rencananya akan bertolak dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara membawa bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk para korban perang Gaza di Palestina. Kapal bantu rumah sakit itu memiliki tujuan akhir Mesir. Bantuan pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia itu rencananya akan dibawa melalui jalur darat dari Mesir menuju Palestina.