VIVA – Mobil mewah ternyata tidak selalu membuat pemiliknya bangga. Salah satu buktinya, ada saja pembeli kendaaraan berbanderol miliaran rupiah yang meminjam identitas orang lain, untuk legalitasnya.
Dengan cara tersebut, pemilik asli bisa bebas berkeliaran dengan mobil mewahnya. Sementara orang yang nama dan identitasnya dicatut berisiko didatangi petugas, saat kendaraannya bermasalah, atau bahkan menunggak pajak.
Koordinator Supervisi Pencegahan Wilayah III Komisi Pemberantasan Korupsi, Friesmount Wongso mengatakan, pemilik asli kendaraan mewah yang menggunakan identitas orang lain, bisa dijerat tindak pidana.
Pemilik mobil mewah, bisa dikenakan tindak pidana pemalsuan identitas. Menurut Friesmont, polisi punya wewenang untuk menyelidiki pemalsuan identitas, jika dipakai membeli kendaraan mewah.