BIN Punya Helm Canggih, Bisa Ukur Suhu Tubuh Manusia

Helm canggih BIN yang bisa dipakai untuk mendeteksi suhu tubuh.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Pengecekan suhu tubuh, menjadi salah satu cara ampuh untuk mendeteksi orang yang terpapar virus COVID-19. Sebab, suhu tubuh yang tinggi bisa menjadi salah satu ciri, saat seseorang diserang virus Corona tipe baru tersebut.

Untuk mendeteksi suhu tubuh seseorang, Badan Intelijen Negara (BIN) pun memiliki helm yang dilengkapi dengan Thermal KC Wearable. Jadi saat dipakai, helm itu bisa mendeteksi suhu tubuh seseorang. Ini sudah dibuktikan, saat digelar rapid test di Terminal MRT Blok M, Jakarta.

Kepala Poliklinik BIN, dr Sri Wulandari mengatakan, helm canggih itu sangat membantu petugas, ketika mengecek suhu tubuh peserta yang akan mengikuti rapid test. Sehingga, tidak perlu lagi kontak fisik dengan peserta.

Selain itu, Helm Thermal KC Wearable juga tersambung ke monitor yang bisa melihat langsung suhu tubuh. Apabila suhu di atas 36 derajat, maka pada tampilan monitor tubuh orang tersebut akan terlihat sangat merah.

Baca juga: APM Mobil Honda Masih 'Hitung-hitung' Buat Ikut Pameran GIIAS 2020

“Alat ini bisa mengecek suhu (tubuh) hingga 10 meter jaraknya, jadi tidak perlu lagi memakai termometer tembak,” ujar Sri Wulandari, seperti dikutip dari 100KPJ, Jumat 8 Mei 2020.

Lebih lanjut, Sri mengatakan, ketika suhu tubuh seseorang di atas normal, maka orang tersebut bakal menjalani tes dengan metode molekuler atau PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mengetahui positif atau tidaknya seseorang terhadap virus yang ditemukan pertama kali di Wuhan, China.

“Kalau dipastikan positif, akan diisolasi dan kami koordinasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, lalu dibawa ke Wisma Atlet,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 500 rapid test kit untuk warga yang ada di Stasiun MRT Blok M, Jakarta Selatan. Lembaga yang dipimpin oleh Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan ini akan terus melakukan rapid test di daerah-daerah yang masuk zona merah.

Sebelumnya, BIN juga menggelar rapid test massal bersamaan dengan peluncuran Mobile Laboratory di depan Stasiun Sudirman dan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat.