Kesan Budi Karya Jadi Menteri Jokowi: Menantang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

VIVA – Budi Karya Sumadi menyampaikan kesannya selama menjadi Menteri Perhubungan di era kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla. Bagi Budi, jabatannya sebagai petinggi eksekutif di sektor transportasi itu menantang.

"Bagi saya di kabinet Presiden Pak Jokowi satu yang menantang. Segala inisiatif atau pun perintah beliau yang sampaikan jelas. Pada satu direction yang jelas," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 3 Oktober 2019.

Sehingga, lanjut Budi, dia selalu bersemangat untuk membangun sektor transportasi untuk kepentingan masyarakat banyak. Tak jarang, Budi mengaku memperdebatkan apa yang harus dilakukan.

"Dan saya sangat bersemangat dan berterima kasih kepada presiden memberikan kepercayaan pada tim kami untuk melaksanakan itu," kata Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu.

Budi mengakui tidak mudah menjalankan jabatan ini. Sebab, pemikirannya adalah project base yang juga harus berguna bagi masyarakat. Setiap pembangunan infrastruktur harus diukur capaian yang telah dikerjakan.

Di satu sisi, Budi mengaku ada juga sedikit duka ketika menjadi Menteri Perhubungan. Dia mengatakan, harus siap dituntut untuk menempuh perjalanan hingga ke banyak tempat.

"Dukanya kita harus all out macam kemarin saya tiga hari saya harus kelima titik bandara karena harus saya lakukan. Karena di 2020 Presiden ingin anggaran yang kita lakukan itu memang harus pada porsi yang benar. Jadi saya harus ketemu bupatinya apakah mereka sudah benar dan siap," kata dia.

Namun, bagi Budi, duka itu juga menyenangkan. "Tapi itu duka yang menyenangkan juga tapi saya pikir ini yang baik lah. Contoh yang kecil untuk keluarga saya saja satu kebanggaan kita menteri ini dituntut kerja ekstra," tambahnya.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi akan segera melakukan perombakan kabinet untuk periode keduanya. Masih menjadi teka-teki, apakah Budi Karya Sumadi akan tetap melanjutkan jabatannya atau harus hengkang dari Kabinet Kerja.