Indonesia dan Jepang Semakin Akrab di Dunia Otomotif

Perakitan All New Kijang Innova di Pabrik Toyota Karawang 1
Sumber :
  • VIVA.co.id/Hadi Suprapto

VIVA – Indonesia sudah sejak lama menjalin kerja sama dalam berbagai bidang dengan Jepang, termasuk industri otomotif. Hal ini bisa dilihat, dari kehadiran pabrik produksi kendaraan di Tanah Air sejak era 1970-an.

Kerja sama ini diupayakan terus ditingkatkan, khususnya di sektor industri untuk mempercepat pemulihan ekonomi di tengah badai pandemi.

“Jepang salah satu negara mitra strategis bagi Indonesia. Hubungan perdagangan bilateral untuk sektor nonmigas pada periode 2014-2019 cenderung naik, dengan pertumbuhan sebesar 5,06 persen,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Minggu 28 Februari 2021.

Menperin mengungkapkan, salah satu perusahaan otomotif asal Negeri Sakura, Toyota Group berminat menanamkan investasi sebesar US$2 miliar, dan berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dengan memproduksi mobil hibrida dan listrik.

Tak hanya itu, ada beberapa perusahaan asal Jepang lain yang saat ini memiliki pabrik di China, dan berencana merelokasinya ke negara lain, termasuk Indonesia.

Ada tiga perusahaan Jepang yang akan melakukan itu, yaitu Panasonic Manufacturing senilai US$30 juta, Denso US$138 juta dan Sagami Indonesia US$50 juta.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kemenperin, Eko SA Cahyanto menjelaskan bahwa kedua negara juga bakal bekerja sama di bidang pengembangan sektor industri melalui program New Manufacturing Industry Development Center. 

Program itu berisikan kerangka proyek kerja sama yang meliputi enam sektor strategis, yaitu industri otomotif, elektronik, kimia, tekstil, makanan dan minuman, serta logam.

“Kemenperin telah mengusulkan sektor otomotif untuk menjadi sektor pertama pada proyek kerja sama dengan pihak Jepang, melalui dua pilot project, yaitu SME Development dan Mold and Dies,” tutur Eko.