Ford Escape Hybrid Dibunuh

VIVAnews - Satu hal ada yang hilang dari Ford Escape 2013. Mobil desain ulang yang akan dijual mulai tahun depan ini akan mematikan versi penggerak hybrid.

Padahal, Ford telah memasarkan Escape Hybrid di pasar Amerika Serikat sejak 2004. Mengapa demikian?

Derrick Kuzak, wakil presiden pengembangan produk global Ford Group, yang diwawancarai selama konferensi pers di Dearborn, Mich, Rabu 14 Desember 2011, mengatakan ada dua alasan mengapa produk ini dibunuh.

Pertama, mesin EcoBoost empat silinder akan menawarkan bahan bakar yang ekonomis. "Berdasarkan pendekatan hybrid yang ada," katanya, seperti dikutip Atomotive News. Ford menyimpulkan, Escape dengan konsumsi bahan bakar tinggi tak akan menarik lagi.

Kedua, Ford ingin mengeluarkan model unik yang menggunakan dua tenaga penggerak: hybrid dan  hybrid plug-in. Itulah yang akan diterapkan pada C-Max mendatang. Ini merupakan respons Ford terhadap Prius, mobil hybrid terlaris milik Toyota. Penjualan C-Max di pasar AS akan dimulai pada semester kedua 2012.

Kuzak mengatakan, C-Max adalah kendaraan multiaktivitas dan menyediakan fungsi yang hampir sama seperti Escape, ditambah keekonomisan bahan bakar yang lebih baik, sehingga pemilik Ford mengharapkan pengguna Escape hybrid saat ini bisa pindah ke C-Max.

Pusat data Automotive News memperlihatkan, hingga November, penjualan Escape Hybrid di AS jatuh 13 persen menjadi 9.009 kendaraan, dibandingkan periode tahun lalu.

Tetapi, pada periode yang sama, penjualan Escape keseluruhan telah meningkatkan 33 persen menjadi 228.719 kendaraan. Penjualan tahunan terbaik dalam sejarah sejak Escape dibangun pada 2000. (umi)