Pemerintah Tak Paksa Mobil Pribadi Pakai Gas

wamen esdm datangi tempat pemasangan converter kit
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Konversi bahan bakar gas (BBG) akan lebih dulu diterapkan di mobil dinas pemerintah dan mobil-mobil BUMN, sebelum nantinya ke angkutan umum.

"Ya memang mobil-mobil dinas pemerintah akan dipasang converter kit, kemudian baru ke komersial atau angkutan umum," kata Menteri Perindustrian, MS Hidayat di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat, 2 Maret 2012.

Sedangkan untuk mobil pribadi, kata Hidayat, masih dikenakan opsi untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi, yaitu Pertamax. "Karena dia (pengguna mobil pribadi) tidak menggunakan BBM bersubsidi dan tidak menggunakan converter kit," katanya.

Menurutnya diperlukan waktu untuk memasang konverter secara serentak, mengingat montir atau engineer harus bersertifikasi.

"Converter kit itu bisa dipasang dan saya sudah pelajari dari dua negara yang saya kunjungi. Pemasangannya perlu 6 sampai 8 jam. Jadi, memerlukan waktu dan pabrik yang menghasilkan converter kit baru bisa memproduksi 2.000 unit per bulan," ujar Hidayat.

Pihaknya juga sudah membicarakan kepada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) perihal rencana pembuatan converter kit. "Tidak bisa diproduksi di tahun ini, karena Gaikindo merencanakan tahun lalu 2011. Mungkin baru tahun 2013 atau 2014," kata Hidayat menambahkan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa menegaskan jika mobil-mobil dinas menteri akan lebih dulu dilengkapi dengan konverter (alat pengubah konsumsi BBM ke BBG). "Kalau kami mengajak yang lain (masyarakat), tentu mobil-mobil menteri juga pakai gas," kata Hatta.

Menurut Hatta, konverter itu akan dipasang ke mobil-mobil menteri sesegera mungkin. "Nanti masing-masing menteri akan memulai inisiatif itu. Kalau tidak salah di jajaran Kementerian ESDM sudah mulai," katanya. (hp).