Skandal Uji Bahan Bakar, Para Petinggi Suzuki 'Dihukum'
- Reuters/Thomas Peter
VIVA.co.id – Pertengahan Mei 2016 lalu, Chief Executive Officer (CEO) Suzuki Motor Corporation, Osamu Suzuki, mengumumkan, perusahaan yang ia pimpin melakukan kecurangan dalam hal pengujian konsumsi bahan bakar.
Apa yang dilakukan Suzuki sama persis seperti Mitsubishi, yakni memanipulasi tekanan udara ban, sehingga penghitungan konsumsi bahan bakar terlihat lebih irit dari yang seharusnya.
Hanya saja, mereka mengklaim angka yang didapat tidak berbeda jauh dengan hasil yang seharusnya.
Sama seperti Mitsubishi, Suzuki memanipulasi angka konsumsi bahan bakar mobil-mobil Kei Car yang mereka jual di Jepang. Suzuki mengklaim, model yang dijual di luar Jepang tidak dimanipulasi.
Dan kini, seperti dilansir dari Autoevolution, Rabu 9 Juni 2016, Osamu Suzuki mengatakan, bahwa dirinya mengundurkan diri dari jabatannya sebaga CEO di Suzuki.
Board of Directors (BOD) Suzuki Motor Corporation mengatakan, bahwa langkah Osamu Suzuki itu sangat tepat untuk menjaga nama baik pribadi maupun perusahaan.
Tidak hanya CEO, Wakil Presiden Eksekutif Suzuki Motor Corporation, Osamu Honda, juga akan melepas jabatannya pada 29 Juni mendatang.
‘Hukuman’ juga diberikan kepada para jajaran direksi, yakni penghapusan bonus. Sementara untuk level manajer dan manajer senior, bonus mereka dipotong 50 persen.
Namun, Osami Suzuki tetap bekerja di perusahaan tersebut dengan jabatan sebagai chairman. Ia pertama kali menjabat sebagai CEO Suzuki pada 1978, dan disebut-sebut sebagai salah satu yang berhasil membuat Suzuki tetap eksis di dunia otomotif.