Kia Merasa Risih dengan Kehadiran Mobil China di Indonesia

KIA Sedona diesel 2018
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Saat ini persaingan pasar mobil keluarga di Indonesia semakin ketat dengan kehadiran beberapa merek asal China. Gebrakan produsen mobil asal Tiongkok ini tak dipungkiri cukup memberikan gangguan produsen mobil yang lebih dulu bercokol. Tak terkecuali produsen mobil asal Korea Selatan, Kia.

Ya, kehadiran mobil dengan merek Wuling dan DFSK tak dipungkiri membuat PT Kia Mobil Indonesia (KMI) merasa tergerus eksistensinya di Indonesia. Bahkan sebelum datangnya pabrikan asal China itu, Kia saja sudah kembang kempis untuk tetap bertahan dari gempuran mobil-mobil Jepang dan Eropa.

Menurut Ridjal Mulyadi, General Manager Marketing PT KMI, meski kehadiran mobil China dianggapnya memberikan banyak pilihan bagi konsumen namun ia juga tak menampik adanya penurunan penjualan pada Kia semenjak kehadiran mobil-mobil asal Tiongkok tersebut.

“Iya (penjualan tergerus). Karena ada beberapa produk Kia yang harganya berbenturan,” kata Ridjal Mulyadi di Jakarta, Rabu 18 Juli 2018.

Sementara itu menurut General Manager Business Development PT KMI, Harry Yanto, menegaskan bahwa mobil China yang menyerbu Indonesia saat ini sebenarnya sangat berbeda dengan produk-produk Kia. Pasalnya, Kia sendiri memang dari awal tidak ingin bermain di kelas bawah.