Gara-gara Ini, Mobil Murah Enggak Laku di Indonesia

Honda Brio Satya
Sumber :
  • VIVAnews/Sandy Mahaputra

VIVA – Mobil murah ramah lingkungan atau yang lebih dikenal low cost green car, menjadi pilihan menarik bagi masyarakat. Maklum saja, harganya terbilang cukup terjangkau. 

Tapi kenyataannya, belakangan ini beberapa kendaraan roda empat yang awalnya diklaim sebagai LCGC kini tak lagi murah. Harganya mulai meroket. Jelas saja hal ini tak sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33 Tahun 2013. 

Dalam Pasal 2 Nomor 1 huruf e disebutkan, besaran harga jual kendaraan bermotor hemat energi dan harga terjangkau setinggi-tingginya Rp95 juta. Maka, kategori mobil yang masuk kelas ini seharusnya dijual paling mahal Rp100 juta atau di bawahnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran dan Purnajual Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy menjelaskan, alasan utama harga mobil dalam kategori LCGC tak lagi murah. 

"Dulu Avanza Rp99 juta sekarang sekitar Rp200 juta. LCGC juga begitu, pasti ada kenaikan sesuai dengan inflasi yang ditentukan pemerintah, kita enggak bisa semena-mena tentukan harga LCGC," kata Jonfis di Jakarta, Selasa 31 Juli 2018. 

Selain itu,  Jonfis menegaskan tipe terendah dari kendaraan mobil jarang dilirik konsumen. Hal itu tidak terlepas dari fitur yang disematkan oleh pabrikan. 

"Kecenderungan orang Indonesia, meskipun mobil pertama, mereka benar-benar memilih kendaraan yang ada fitur dan laik untuk dikendarai. Mobil di atas Rp100 juta, malah lebih sukses, " ujar Jonfis.