Apa Istimewanya Lexus Hingga Diburu Banyak Orang Kaya RI

Lexus LS500 di GIIAS 2018.
Sumber :
  • Lexus

VIVA – Tak disangka-sangka, peminat mobil mewah di Indonesia rupanya sangatlah besar. Peminatnya, sudah tentu datang dari kalangan berduit.

Salah satu jenama mobil mewah yang mengaku banjir peminat adalah Lexus. Dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, yang saat ini tengah digelar, brand premium asal Jepang itu mengaku sudah berhasil menjual ratusan unit, hanya dalam kurun waktu singkat.

Lalu apa sebenarnya keistimewaan yang dibawa Lexus pada mobil-mobilnya, hingga banyak orang kaya Indonesia kepincut dengan produknya. Selidik punya selidik, ternyata tak cuma kemewahan dan kenyamanan saja yang ditawarkan. Melainkan juga teknologi yang digendong. Sebut saja sektor mesin melalui teknologi hybrid electric drive dan eco-turbo.

General Manager Lexus Indonesia, Adrian Tirtadjaja mengatakan, teknologi yang dimiliki saat ini tak hanya dimaksudkan sekadar menjawab tantangan masa kini, namun juga sekaligus antisipasi menjawab kebutuhan masa depan. Berkat teknologi itupula banyak kalangan jetset kepincut akan mobil Lexus.

“Keberhasilan Lexus kembangkan teknologi mesin turbo tanpa turbo lag mampu mengubah paradigma orang mengenai hal yang sebelumnya dianggap impossible menjadi possible,” kata Adrian, di ICE, BSD, Tangerang.

Seperti diketahui, Lexus memang dikenal punya spesialisasi teknologi yaitu Lexus Hybrid Electric Drive dan Lexus Eco-Turbo Engine. Kedua teknologi ini telah diimplementasikan di berbagai produknya, sesuai dengan kebutuhan, fungsi dan karakter mobil.

Tak kalah penting, tambahnya, seluruh mobil Lexus memiliki hasil uji emisi minimal Euro4 --standar pemerintah Indonesia-- bahkan di beberapa mobilnya, Lexus memiliki hasil uji emisi Euro5 dan 6.

Jika peraturan pemerintah mengenai pembebanan pajak berdasarkan jumlah hasil uji emisi telah diterapkan, maka pengguna Lexus dikatakan tak perlu khawatir.

“Karena mobil Lexus seluruhnya sudah ramah lingkungan dengan kadar emisi jauh di bawah ambang batas yang diterapkan.”