Jaguar Land Rover Enggak Takut dengan Pembatasan Impor

Mobil Land Rover.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dian Tami

VIVA – Pemerintah berencana meningkatkan pajak penghasilan impor, untuk mengurangi defisit neraca perdagangan. Salah satu yang terkenda dampaknya adalah kendaraan bermotor, termasuk suku cadang.

Tak hanya itu, beberapa waktu lalu Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto juga berniat menghentikan sementara impor kendaraan mewah berkapasitas mesin 3.000 cc ke atas.

Hal itu mendapat tanggapan dari PT Wahana Auto Ekamarga sebagai agen pemegang merek Jaguar dan Land Rover. Chief Operating Officer WAE, Roland Staehler mengatakan, rencana tersebut tidak menjadi masalah bagi mereka.

"Untuk Jaguar Land Rover tidak terlalu berpengaruh banyak, karena mobil-mobil yang kami jual bermesin 2.000 cc. Mesin 3.000 cc memang ada permintaan, tapi tidak banyak," ujarnya kepada VIVA, Rabu 19 September 2018.

Meski demikian, kata Roland, kebijakan pajak dan impor tersebut akan menimbulkan dampak, dan pasti membuat bisnis mobil Completely Built Up (CBU) semakin sulit.

"Kalau pajak naik untuk impor mobil CBU, jadi pastinya semua bisnis mobil CBU akan sulit. Ditambah dengan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS," ujarnya.