Pro-Kontra Wajah Baru Avanza, Toyota Angkat Suara

Toyota New Avanza 2019
Sumber :
  • VIVA.co.id/Pius Yosep Mali

VIVA – PT Toyota Astra Motor hari ini, Selasa, 15 Januari 2019, dijadwalkan bakal merilis Avanza versi terbaru. Sejumlah persiapan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.

Sebelum peluncuran, berbagai wujud Avanza sudah bocor di media sosial. Baik saat tengah melakukan pengetesan, di diler, hingga distribusi. Pro-kontra pun muncul sebagai feedback dari bocornya wujud Avanza terbaru. Ada yang mendukung, namun tak sedikit pula yang mencibirnya. Lalu apa tanggapan Toyota?

"Kan belum berdasrkan actual, mereka hanya tahu dari gambar, foto yang dikirim. Mungkin akan berbeda jika itu fakta kalau keluar aslinya. Kalau pro-konta kan wajar, itu kan sesuatu yang sangat panjang," ujar Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto dalam sambungan telepon dengan sejumlah awak media, di Tominoko Hotel, Fujikawaguchiko, Jepang.

Dia hanya menegaskan, apa yang dilakukan Toyota terhadap Avanza saat ini sudah melewati berbagai macam survei dan pertimbangan. Dan hasil itulah yang kemudian dimanifestasikan terhadap Avanza terbaru. Perubahan terbesar nampak ada pada bagian eksterior. Ini juga menjawab apa yang diinginkan para loyalis Toyota di Indonesia.

"Kalau sekarang trennya semakin cepat. Dulu kan yang dilihat pertama kali aftersales-nya, performanya, kalau sekarang kecenderungannya berubah, kalau enggak ada perubahan, mereka enggak akan beli," kata Soerjo.

"Eksterior intinya sekarang jadi tren, pokoknya tampilan luarnya berubah dulu, lalu interior, spesifikasi. Sementara harga jual itu sekarang nomor dua."

Hal itu dibuktikan ampuh saat Toyota menghadirkan Rush baru-baru ini. Penjualannya langsung menjulang tinggi, karena desain yang dihadirkan dianggap sudah menjawab kebutuhan tren. "Yang namanya desain itu gampang bosan, kalau lambat ganti model akan ditinggal," katanya lagi.

Terkait dengan Avanza terbaru, Soerjo juga menyatakan masih akan mempertahankan penggerak roda belakang. Langkah ini dilakukan karena roda penggerak belakang dianggap jauh lebih unggul ketimbang roda penggerak depan yang ditanamkan sejumlah kompetitornya.

"Kalau penggerak roda belakang dari dulu, MPV itu cikal bakal roda belakang karena kuda beban," katanya. (hd)