Kenapa Setir Mobil di Indonesia Ada di Sebelah Kanan?

Ilustrasi berkendara
Sumber :

VIVA – Setiap tahun, sekitar satu juta unit mobil diproduksi di Indonesia. Dari angka tersebut, sebagian besar dipasarkan ke diler-diler, sementara sisanya dikapalkan ke luar negeri.

Semua unit yang ditawarkan ke konsumen di dalam negeri, memiliki satu kesamaan. Yakni, setirnya berada di sebelah kanan. Hal ini sudah berlangsung sejak zaman dulu.

Penerapan setir di sebelah kanan, berhubungan dengan aturan lalu lintas di Tanah Air yang mengadopsi sistem left side driving atau mengemudi di sisi kiri. Lantas, mengapa Indonesia memilih sistem tersebut?

Dilansir dari laman Seva.id, Jumat 8 November 2019, ada dua sistem kemudi di dunia, yaitu left side driving countries dan right side driving countries. Negara-negara di Eropa kebanyakan menggunakan sisi kanan, sementara negara di Asia Tenggara umumnya menerapkan mengemudi di sisi kiri, termasuk Indonesia.

Right side driving countries adalah istilah yang digunakan, bagi negara yang menggunakan lajur kanan untuk berkendara, sehingga setir mobil berada di sisi kiri.

Hal itu diperlukan, agar pengemudi bisa memantau situasi saat hendak mendahului kendaraan yang ada di depan. Sementara, left side driving berlaku sebaliknya. Lalu, mengapa Indonesia menggunakan konsep left side driving?

Ternyata, mekanisme setir kanan di Indonesia ada hubungannya dengan zaman penjajahan Belanda. Saat negeri kincir angin tersebut menjajah Indonesia, mereka masih menganut konsep left side-driving.

Tetapi, Belanda kemudian mengganti konsep mengemudi mereka menjadi di sisi kanan. Pengubahan itu tidak diikuti oleh Indonesia, karena kemudian ada negara yang menerapkan mengemudi di sisi kiri lain yang menjajah, yakni Jepang.