'Terinfeksi' Corona, Penjualan Mobil di China Turun 80 Persen

Pasar mobil di China
Sumber :
  • CNBC

VIVA – Mewabahnya Virus Corona, jelas menghantam perekonomian dunia saat ini, khususnya China asal virus itu menyebar. Industri otomotif di negeri Tirai Bambu itu pun terpuruk. 

Dilansir dari Autoblog, Jumat 6 Maret 2020, Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA) merilis data terbaru penjualan mobil di pasar terbesar di dunia tersebut sepanjang Februari lalu. Hasilnya, penjualan mobil turun 80 persen dibanding bulan sebelumnya. 

"Diler kembali beroperasi secara bertahap pada minggu ketiga Februari. Lalu lintas showroom pun sangat rendah," tulis CPCA.

Penurunan penjualan tersebut diperkirakan masih akan terus terjadi beberapa bulan ke depan. Namun, tidak separah pada Februari lalu. 

Baca juga: Bocoran Wujud Daihatsu Ayla Facelift 2020, Lebih Sangar

Raksasa produsen mobil Jepang, Toyota menjadi perusahaan pertama yang melaporkan penjualannya pada Februari di China. Toyota hanya mampu menjual 23.800 mobil atau penjualannya turun 70 persen dibanding bulan sebelumnya. 

Saingan Toyota, General Motors, pembuat mobil asing terbesar kedua di China, mengatakan industri akan menghadapi tantangan serius pada kuartal pertama tahun ini. Namun diharpkan penjualan mobil akan membaik di paruh kedua tahun ini. 

Mewabahnya Virus Corona di China sangat mengganggu rantai pasokan global dan mengurangi permintaan konsumen otomotif di China dan dunia. Sejumlah pabrikan merek ternama pun telah mulai kehabisan persediaan suku cadangnya. 

Tak hanya itu, pameran otomotif internasional di negara itu pun, Beijing Internasional Auto Show pun telah resmi diundur untuk waktu yang belum ditentukan.