Elon Musk Bukan Pendiri Tesla

Elon Musk. (FOTO: Patrick T Fallon)
Sumber :
  • wartaekonomi

Pada tahun 2009 lalu, persoalan mengenai siapa yang mendirikan Tesla Motors sempat menyebabkan masalah hukum. Namun kini, Tesla dimiliki oleh Elon Musk.

Tesla sejatinya adalah gagasan dari Martin Eberhard dan Marc Tarpenning pada tahun 2003. Kedua insinyur itu berusaha memajukan Tesla tanpa bantuan, tetapi pada akhirnya perlu mendatangkan investor besar untuk memimpin putaran pendanaan Seri A.

Ian Wright pun selanjutnya bergabung dan disusul oleh JB Straubel. Dan pada tahun 2004, Eberhard mengantar Tesla ke Elon Musk.

Sejak saat itu, Musk memimpin dua putaran pendanaan dan ikut memimpin pendanaan yang ketiga sebelum kendaraan produksi pertama Tesla, Roadster diluncurkan pada tahun 2006.

Namun, pada tahun 2007 Ebenhard diturunkan dari CEO hingga membuatnya pergi dari perusahaan bersama Marc Tarpenning. Sehingga menjadikan Musk mengambil peran utama.

Eberhard kemudian menuntut Musk dan Tesla, mengklaim pencemaran nama baik, fitnah, dan pelanggaran kontrak.

Eberhard menuduh bahwa Tesla telah mencoba "menulis ulang sejarah" dengan mengambil posisinya sebagai pendiri. Namun, Ebenhard akhirnya menarik kasus itu setelah mendapatkan solusi bahwa akan ada lima pendiri resmi Tesla.

Kini, Eberhard dan Tarpenning telah bekerja bersama pada sejumlah proyek kendaraan listrik lainnya, termasuk Volkswagen dan SF Motors.

Ian Wright akhirnya meninggalkan Tesla setelah setahun bergabung dan mendirikan Wrightspeed, yang mengembangkan suku cadang listrik untuk truk. Hanya JB Straubel yang bertahan menjadi CTO Tesla sampai Juli 2019.

Kini, Tesla menjadi perusahaan bervaluasi besar. Per Januari 2020 lalu, saham Tesla semakin melambung hingga bervaluasi sebesar Rp1.425 triliun (US$100 miliar).