Bukan Mobil, Ini Barang Pertama yang Bakal Laris Usai Wabah Corona

Mobil baru Daihatsu Sirion yang diluncurkan via sistem streaming.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Hampir semua para pelaku bisnis sibuk mencari cara, agar bisa tetap bertahan di tengah pandemi virus corona. Beberapa ada yang menyerah, dan harus memutus hubungan kerja dengan karyawan mereka.

Untungnya, industri otomotif di Indonesia hingga saat ini masih tetap berjalan. Meski, angka penjualan produk mereka turun cukup banyak.

Corporate Planning and Communications Director PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra mengaku bahwa pasar Daihatsu turun hingga 20 persen. Namun, hal itu diakuinya masih lebih baik ketimbang merek lain.

“Pasar mobil Daihatsu di Maret turun 20 persen. Kondisi ini masih bagus, karena overall turunnya lebih besar, 22 persen,” ujarnya saat teleconference dengan media, Rabu 8 April 2020.

Wanita yang akrab disapa Amel itu menjelaskan, Indonesia masih menjadi pasar yang cukup baik di tengah wabah virus corona, ketimbang negara lain.

“Kalau saya lihat, di bulan Maret negara lain lebih parah. Bisa turun 80 persen, seperti di Eropa. Gaikindo sudah keluarkan data, tahun ini pasar Januari-Desember turun lebih dari 40 persen,” tuturnya.

Amel memprediksi, penjualan kendaraan di bulan ini akan jauh lebih menurun. Penyebabnya ada beberapa hal, mulai dari minimnya permintaan dari konsumen hingga proses registrasi.

“Di April pasar akan turun lebih dalam, karena banyak hal. Kan Samsat tutup, enggak bisa registrasi untuk mendapatkan STNK,” ungkapnya.

Saat nanti wabah sudah reda, Amel menjelaskan bahwa pasar otomotif tidak akan langsung naik. Menurutnya, konsumen akan lebih dulu membeli barang lain.

“Yang paling cepat itu retail fashion tuh. Begitu sembuh, ganti baju lah,” jelasnya.