Angkatan Udara AS Turun Tangan Bikin Mobil Terbang, Ada Apa?

Ilustrasi mobil terbang.
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA – Angkatan Udara Amerika Serikat mengumumkan akan turun tangan langsung mempercepat industri otomotif untuk mewujudkan mobil terbang di dunia. Program bersama pun akan diluncurkan akhir bulan ini.

Dilansir dari Washington Post, Kamis 16 April 2020, program pengembangan mobil listrik bersama industri otomotif itu diberi nama Agility Prime. Keduanya akan fokus mengembangkan mobil terbang yang bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal dengan energi listrik (eVTOL).

Asisten Sekretaris Angkatan Udara Untuk Akuisisi, Teknologi, dan Logistik Will Roper mengatakan, nantinya mobil terbang itu akan digunakan untuk kepentingan militer dan juga dijual secara komersial.

"Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjadikan mobil Jetsons menjadi nyata," ujarnya.

Tujuan lainnya dijelaskan, karena ada potensi pasar yang signifikan untuk penjualan mobil terbang di masa depan. Mengingat, mobil ini nantinya akan bisa menampung hingga 8 orang dengan jangkauan 100 mil dengan lebih cepat dari 100 MPH dalam satu jam.

Baca juga: Bos Suzuki India Sebut Corona Bakal Bikin Banyak Orang Beli Mobil

"Maksud dari inisiatif ini adalah untuk membantu mengembangkan pangkalan industri melalui stimulasi pasar dalam upaya untuk mempercepat bidang komersial dan militer. Yang, menciptakan kemampuan tambahan bagi operator kami sambil menghemat uang pembayar pajak," ujar Kolonel Angkatan Udara Nathan Diller, seorang pejabat di Agility Perdana, dalam sebuah pernyataan resminya. 

Program ini ditargetkan selesai dalam tiga tahun mendatang. Sehingga dapat menjawab tantangan pemenuhan kendaraan yang mumpuni dalam menjalankan misi militer dengan kemampuan opersionalnya yang maksimal. Pasar otomotif pun akan kembali bersinar dengan adanya inovasi baru.