Kendaraan Pribadi Dijadikan Ojol, Asuransinya Gak Bisa Diklaim

Driver ojek online (ojol) (foto/viva)
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Berkembangnya teknologi membuat kehidupan manusia semakin mudah, salah satu contohnya di bidang tranportasi darat. Saat hendak berpergian, seseorang bisa memesan alat transportasi yang diinginkan secara online.

Pilihan kendaraannya ada dua, bagi yang memerlukan waktu lebih cepat bisa memanfaatkan perjalanan dengan ojek motor online. Sebaliknya, untuk yang mengutamakan kenyamanan dan tidak diburu waktu bisa memesan mobil taksi online.

Meski demikian, banyaknya angkutan online yang ada saat ini merupakan kendaraan pribadi. Mobil ataupun sepeda motor miliki perseorangan yang dipakai sebagai angkutan komersial, ternyata berisiko ditolak ketika akan mengurus asuransi.

Hal ini seperti diungkapkan oleh Senior Vice President Communication, Event & Service Management Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto.  Dia mengatakan, kendaraan pribadi yang dipakai untuk mencari uang tambahan melanggar perjanjian dengan pihak asuransi.

Baca juga: Klaim Asuransi Saat PSBB Masih Bisa, Tapi Ada yang Beda

"Sering kejadian, pertamanya penggunaan private tetapi ternyata dia buat online. Artinya kan ini digunakan secara komersial, kalau seperti ini enggak sama dengan perjanjiannya di awal," ujarnya dalam konfrensi video.

Jika ditemukan hal seperti itu, kata Iwan, maka perusahaan asuransi akan langsung menolak klaim yang diajukan oleh pemilik. Sebab, konsumen dianggap melanggar perjanjian yang sudah dilakukan saat pertama kali pengajuan asuransi.

Iwan mengatakan, untuk kendaraan pribadi yang dijadikan sebagai angkutan komersial oleh pemiliknya, bisa tetap menikmati fasilitas dan layanan dari perusahaan asuransi dengan mengubah perjanjiannya, serta dikenakan tambahan biaya premi.

"Sebenarnya tinggal lapor ke asuransinya, nanti di-endorse. Misalnya mobil Avanza, tadinya pribadi, mau buat cari tambahan entah dijadikan rental atau untuk antar jemput sekolah, atau online dan lain sebagainya. Tinggal lapor, memang akan ada tambahan premi karena risikonya berbeda," tuturnya.