Baru Setahun Dipakai, Mobil Sport Langka Ini Dilelang Online

Mobil Toyota Supra dilelang
Sumber :
  • Autoevolution

VIVA – Toyota menawarkan beragam jenis produk, mulai dari kendaraan penumpang, angkutan barang, sampai mobill sport. Di segmen sportscar, salah satu pilihannya adalah Supra, yang telah hadir dalam model baru.

Sebelum meluncurkan versi produksi massal, merek otomotif Jepang itu pernah menawarkan Supra Launch Edition yang merupakan produksi tahun 2019. Mobil sport ini ditawarkan oleh Toyota sebanyak 1.500 unit.

Untuk bisa memiliki mobil sport ini dalam kondisi baru, konsumen harus merogoh kocek USD55.250 atau setara dengan Rp791,4 juta. Rumor yang beredar, menyebut bahwa ada konsumen yang rela mengeluarkan dana USD2,1 juta atau setara Rp30 miliar, agar mendapatkan Supra Launch Edition dengan kode 0001.

Melansir dari Autoevolution, Selasa 30 Juni 2020, kini salah satu mobil Toyota Supra Launch Edition ditawarkan melalui situs lelang online, IAAI.com. Mobil ini termasuk kategori langka, karena dalam kondisi barunya hanya ditawarkan dalam jumlah terbatas.

Baca juga: Daihatsu Gran Max Baru Bakal 'Lahir' di Sunter, Ada Tapinya

Lantas, apa alasan pemilik mobil rela kendaraan hasil kerjasama Toyota dan BMW itu dilelang? Ternyata mobil edisi terbatas ini, ditawarkan dalam kondisi bekas kebanjiran. Hujan yang terjadi di Florida, Amerika Serikat pada Mei 2020 lalu, turut membuat mobil ini menjadi korban.

Dari gambar yang diunggah ke website lelang tersebut, terlihat remote kunci utama maupun cadangan dalam kondisi basah, terdapat beberapa bekas air di dalam kabinnya, serta masih menempel kotoran di logo Toyota pada eksteriornya.

Odometer memperlihatkan mobil sport Supra Launch Edition baru dikemudikan sejauh 4.247 kilometer. Sayangnya tak disebutkan kondisi mesin pada mobil berbodi putih tersebut. Hanya terlihat ada kerusakan juga di sisi kanan belakang.

Tak disebutkan harga untuk menebus mobil sport Jepang itu. Pemilik hanya mencantumkan informasi bahwa mobil merupakan kendaraan yang laik jalan, sebelum menjadi korban banjir.