Daihatsu Indonesia Beberkan Data Baru, Bikin Kaget

Daihatsu Gran Max pikap.
Sumber :
  • Daihatsu

VIVA – Akhir tahun lalu, pemilik mobil Gran Max bermesin 1.500cc (pikap dan minibus) dan Luxio diimbau oleh Daihatsu untuk datang ke bengkel resmi di seluruh wilayah Tanah Air. Sebab, ditemukan adanya masalah pada komponen connecting rod atau orang awam lebih mengenalnya sebagai setang seher.

Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra mengatakan, program perbaikan yang dilakukan untuk Luxio dan Gran Max pikap serta minibus merupakan bentuk perhatian dan tanggung jawab Daihatsu sebagai produsen kendaraan, untuk memastikan mobil yang dipakai pelanggan tetap aman dan nyaman.

"Bagi pelanggan yang mobilnya termasuk dalam daftar program recall, silahkan bawa ke bengkel resmi Daihatsu terdekat, dan kami siap menyambut kedatangan pelanggan," ujarnya kala itu

Executive Coordinator Technical Service Division ADM, Bambang Supriyadi menjelaskan, sejak program penarikan kembali itu digelar, hingga saat ini sudah 24 persen dari seluruh unit yang terkena recall sudah diperbaiki.

“Kendalanya paling banyak di luar Jawa, banyak pemilik mobil yang tidak tahu mengenai program recall ini,” tuturnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Sabtu 18 Juli 2020.

Sementara itu, Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso mengungkapkan bahwa mereka menargetkan seluruh unit yang terkena recall bisa diselesaikan perbaikannya pada Oktober 2020.

“Targetnya 3 tahun, tapi baru jalan 7-8 bulan. Empat bulan kemarin, mulai dari Maret hingga Juni terkendala COVID-19. Kalau lihat efektifnya, cuma 5 bulan dapat 24 persen, itu sudah cukup baik,” ungkap Hendrayadi.

Amelia menjelaskan, bahwa salah satu kendala dari program ini adalah jenis kendaraannya niaga, yang sering disewakan. Pengguna merasa rugi, apabila kendaraan yang ia sewa harus dibawa ke bengkel selama lebih dari setengah hari untuk diperbaiki.

“Penyewa kan mikirnya urusan perut, dia enggak peduli sama kondisi mobil. Toh kalau diperbaiki, yang untung si pemilik mobil,” jelas wanita yang akrab disapa Amel itu.