Siap Bersaing, Produk Otomotif Lokal Terus Mendunia

perakitan All New Kijang Innova di Pabrik Toyota Karawang 1
Sumber :
  • VIVA.co.id/Hadi Suprapto

VIVA – Industri otomotif menjadi salah sektor yang berpengaruh bagi perekenomian nasional. Sebab, produk-produk yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik kendaraan bukan hanya dipasarkan untuk pasar domestik saja, melainkan untuk memenuhi kebutuhan di berbagai negara di dunia.

Tahun lalu, produksi kendaraan roda empat atau lebih bisa mencapai 1,28 juta unit kendaraan (setara USD13,17 miliar). Kinerja ekspor kendaraan bermotor, baik dalam bentuk utuh (Compeletely Built Up/CBU) maupun komponen yang harus dirakit ulang (Compeletely Knock Down/CKD)2019, mengalami peningkatan signifikan dari tahun  atau 4,2 persen dari tahun sebelumnya.

Sepanjang Januari sampai Desember 2019, ekspor CBU dari Indonesia diketahui mencapai 332 ribu unit atau meningkat 25,7 persen dari tahun sebelumnya. Sementara untuk pengiriman komponen kendaraan ke luar negeri (CKD) tercatat 511 ribu set, atau terjadi peningkatan 523 persen dibandingkan 2018.

Untuk penyerapan secara lokal, penjualan kendaraan bermotor (KBM) roda empat atau lebih pada 2019 masih didominasi jenis kendaraan multifungsi (MPV) di bawah 1.500cc sebanyak 442 ribu unit atau menyumbang sekitar 43 persen dari total penjualan nasional.

Baca juga: Bugatti Luncurkan 'Mainan' untuk Anak 8 Tahun, Harga Mulai Rp500 Juta

Sedangkan jenis kendaraan bermotor roda empat yang hemat energi dan harga terjangkau (KBH2/ biasa disebut masyarakat sebagai LCGC) di bawah 1.200 cc sebanyak 217 ribu unit atau menyumbang sekitar 21 persen dari total penjualan nasional.

Tak heran, jika Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan, industri otomotif nasional ke depannya terus memperlihatkan geliat cukup baik. Kondisi ini didukung, pertumbuhan jumlah kelas menengah rata-rata 12 persen per tahun sesuai laporan Bank Dunia.

"Di samping itu, dalam laporan Bank Dunia tersebut, jumlah kelas menengah di Indonesia pada 2018 telah menembus 30 persen dan angka tersebut meningkat pada 2019 mendekati separuh dari populasi penduduk Indonesia atau sekitar 115 juta penduduk saat ini masuk dalam kategori kelas menengah," ujarnya dikutip dari 100KPJ, Senin 27 Juli 2020.

Saat ini, ada 22 perusahaan industri kendaraan bermotor (KBM) roda empat atau lebih, memiliki fasilitas perakitan dan atau manufaktur di dalam negeri dengan kapasitas produksi sekitar 2,2 juta unit per tahun. Pabrik-pabrik itu, menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 75 ribu orang, serta tidak langsung 1,5 juta jiwa.

Saat ini, diketahu ada sekitar 1.550 perusahaan industri bahan baku dan komponen otomotif dalam negeri ,yang terdiri atas 550 perusahaan industri merupakan tier 1 dan 1.000 perusahaan industri merupakan tier 2 dan 3.

Dari jumlah tersebut, 237 perusahaan industri tergabung dalam GIAMM (Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor) dan 128 perusahaan industri tergabung dalam PIKKO (Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif).