Waspada, Mobil Tua Ternyata Jadi Incaran Maling Lho

Ilustrasi pencurian mobil
Sumber :
  • Thenewswheel

VIVA –Saat memakai mobil yang sudah berumur, biasanya masyarakat cenderung mengabaikan keamanan kendaraannya. Bahkan, tak sedikit yang berpikir pelaku kejahatan tak akan melirik mobil-mobil berumur sebagai target untuk dicuri.

Padahal, meski sudah berumur mobil tetaplah benda berharga yang kerap menjadi incaran para pelaku kejahatan. Tindakan kriminalitas yang dilakukan pun beragam, mulai dari pencongkelan spion, membobol kaca samping dan menggasak benda di dalam kabin, sampai membawa kabur unit kendaraannya.

Bahkan, Polisi di Malaysia menyebut bahwa mobil tua merupakan sasaran empuk para pelaku kriminalitas. Sebab, pelaku pencurian kendaraan bermotor bisa memanfaatkan ratusan komponen yang ada, untuk dijual dalam kondisi terurai.

Kepala Polisi distrik Cheras, ACP Mohamed Mokhsein Mohamed Zon menyebut, mobil-mobil tua buatan lokal menjadi pilihan karena komponennya mudah dijual. Berdasarkan data setempat, modelnya antara lain Proton Wira, Iswara, dan Toyota Hilux.

Baca juga: Mobil Bekas Film 'Gone in 60 Seconds' Dijual, Harganya Wow

"Saya ingin masyarakat mengubah persepsi mereka bahwa kendaraan model lama tidak akan dicuri. Kami telah menerima banyak laporan kasus pencurian seperti itu, ” ujarnya seperti dilansir VIVA Otomotif dari Paultan, Rabu 29 Juli 2020.

Menurutnya, pencurian unit kendaraan terus terjadi karena 1,33 juta warga di Cheras dan ada beberapa daerah sekitarnya tidak memiliki parkir yang layak. Pemilik mobil memarkir kendaraannya di luar gerbang rumahnya, dan tidak diberi perangkat keamanan, maupun petugas yang menjaga keamanan.

Berdasarkan data Polisi di sana, pada kuartal III-2019 kasus pencurian mobil Proton Wira mencapai 362 unit, Toyota Hilux 226 unit, Perodua Myvi (Daiatsu Sirion) 159 unit, Toyota Vellfire 107 unit, dan Alphard 55 unit.

“Ini memberikan peluang dan ruang bagi para penjahat untuk mencuri kendaraan. Mereka (pelaku kejahatan) tidak membutuhkan peralatan berteknologi tinggi," kata Mohamed Mokhsein.