Bocoran Mobil 'Militer' Amerika yang Gak Lagi Pakai Mesin

Mobil Hummer EV
Sumber :
  • autoevolution

VIVA – Hummer identik sebagai kendaraan multiguna yang dipakai untuk mendukung operasi militer Amerika Serikat. Layaknya angkutan militer yang memiliki bodi berperawakan gagah, desainnya pun terlihat kaku dan tak memiliki ornamen pemanis seperti pada di mobil pribadi.

Meski demikian, sekitar tahun 2009 lalu, pabrikan General Motors (GM) mulai menawarkan mobil Hummer model H1 untuk masyarakat awam. Meski tak meninggalkan desain aslinya, namun spesifikasi dan kelengkapannya dibuat berbeda dari versi militer.

Kini, mobil Hummer terbaru sedang dipersiapkan oleh pabrikan Amerika Serikat tersebut. Menariknya, mobil ini tak lagi memakai mesin konvensional seperti model sebelumnya, tetapi mengusung motor listrik dan baterai sebagai penggeraknya.

Informasi terkait produk Hummer yang membutuhkan setrum listrik, untuk mengisi ulang tenaganya itu diketahui dari gambar penggoda alias teaser yang beredar di media internet. Dari situ juga diketahui mobil baru itu berjenis pikap kabin ganda.

Baca juga: Begini Wujud Mobil Baru Wuling Hongguang X, Keren Juga

Melansir dari Autoevolution, Kamis 30 Juli 2020, beredar video penggoda yang memperlihatkan siluet Hummer EV. Mobil tersebut dideskripsikan sebagai 'Super Truk', yang bisa memenuhi hasrat pelanggan yang berorientasi pada gaya hidup.

Seperti model sebelumnya, mobil ini akan tetap mempertahankan DNA sebagai kendaraan kuat untu melibas segala medan. Pada bumper depan, akan tetap tersedia tuas menarik yang umum ditemui pada kendaraan jenis SUV, pikap kabin ganda, atau Jip.

Belum ada informasi resmi terkait detail spesifikasi mobil. Meski demikian, beredar bocoran kalau mobil ini akan dibekali baterai yang sanggup membawanya sejauh 400 mil, atau sekitar 640 kilometer dengan satu kali pengisian.

Mobil Hummer yang memakai setrum itu rencananya akan mulai diproduksi pada musim gugur tahun depan, atau sekitar periode Maret sampai Juni 2021. Sayangnya, belum ada informasi resmi soal pemakaian mobil listrik ini untuk operasional militer Amerika Serikat.