Beli Mobil Bekas di Musim Pandemi, Jangan Cuma Tergiur Harga Murah

Sorot Mobil Mudik - Mobil bekas yang dijual pada ajang Bazaar Mobil Bekas di JX International Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Penjualan mobil bekas perlahan tapi pasti mulai menggeliat kembali. Konsumen yang sempat menahan untuk membelanjakan uangnya untuk kendaraan, kini mulai percaya diri memiliki mengganti ataupun menambah unit yang dimiliki.

Senior Manager Sentra Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) dan LCGC (Low Cost Green Car) jadi incaran konsumen saat pandemi COVID-19, karena banderolnya dirasa terjangkau.

"MPV low itu di bawah Rp100 juta juga sudah ada, kalau mau tahun muda dan pilihannya beragam, di kisaran Rp100 sampai Rp150 juta. Sepengamatan saya, pembeli mobil bekas jenis ini kayanya memang yang sempat menunda di awal adanya virus ini," ujarnya kepada VIVA Otomotif, Senin 24 Agustus 2020.

Sementara untuk model mobil LCGC, kata dia, pembelinya saat ini kebanyakan merupakan orang yang masih ragu-ragu untuk menikmati layanan transportasi umum, terutama ketika cenderung sesak jumlah penumpang yang diangkutnya.

Baca juga: Mobil Bekas Jenis Ini yang Tetap Dicari Pembeli, Meski Masih Pandemi

"Yang saya lihat sih begitu ya. Mobil LCGC bekas ini kan harganya murah ya, bisa jadi solusi saat orang belum pede berinteraksi dengan banyak orang di angkutan umum. Rp90 juta saja sudah dapat, kalau dia beli kredit DP sudah murah juga," tuturnya.

Meski banderolnya terjangkau, Herjanto mengatakan, konsumen jangan langsung tergoda. Dia menyarankan, pembeli melakukan pemeriksaan unit kendaraan bekas yang diincar secara menyeluruh. Apalagi, low MPV dan LCGC banyak dipakai jadi taksi online.

"Periksa unitnya yang teliti. Jangan karena mobilnya murah, langsung tergiur. Kami pedagang menawarkan pasti kondisinya siap jalan, tapi kan tahu sendiri banyak taksi online pakai dua jenis mobil ini. Bisa jadi kondisinya enggak semaksimal model lain," paparnya.