Keren, Pabrik Daihatsu RI Bikin Mobil Mazda untuk Warga di Jepang

Maket pabrik Astra Daihatsu Motor Sunter.
Sumber :
  • Herdi Muhardi/VIVA.co.id

VIVA – Merek otomotif Daihatsu tak hanya menawarkan produk kendaraan saja di Indonesia, tetapi juga sudah memiliki fasilitas produksi lokal. Tak heran, jika jajaran mobilnya bisa dibuat langsung di dalam negeri.

Produk-produk yang dibuat di pabrik PT Astra Daihatsu Motor, ternyata bukan hanya dijual dalam merek yang sama. Ada juga mobil yang nantinya dipasarkan memakai merek Toyota.

Kolaborasi dua produk otomotif Jepang ini memang wajar, mengingat Daihatsu sampai saat ini tercatat berada di bawah naungan Toyota Motor Corporation. Sehingga, produk yang dihasilkan bisa serupa.

Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra mengatakan, selain memproduksi kendaraan dengan merek Daihatsu, pabriknya juga melahirkan kendaraan hasil kolaborasi dengan merek Toyota terutama di segmen A dan B.

Baca juga: Orderan untuk Ojek Online Ini Bikin Ngilu

"Di Indonesia ada kembaran Xenia, yakni Avanza. Lalu ada SUV (Sport Utility Vehicle) Terios dan Rush. Lalu LCGC Ayla dan Agya, serta Sigra dan Calya," ujarnya dalam diskusi online, Kamis 1 Oktober 2020.

Amel mengatakan, untuk Daihatsu Granmax memang tidak memiliki produk kembar yang dipasarkan di dalam negeri. Tetapi, kata dia, mobil itu diproduksi di pabrik yang sama, lalu dipasarkan di Jepang dengan nama Toyota Town Ace dan Lite Ace.

Pencapaian tersebut, kata Amel, bukanlah sesuatu yang mudah dicapai. Sebab, kendaraan yang dipasarkan di Negeri Sakura memiliki standar kulitas tinggi. Tidak semua merek bisa melakukan ekspor mobil secara terus menerus.

"Lalu yang terbaru, sejak bulan Juli 2020 kami memproduksi kendaraan komersial untuk merek Mazda dan diekspor ke Jepang. Ini bukan hanya kebanggaan untuk Grup Astra, tetapi juga Indonesia," paparnya.

Diketahui mobil Mazda yang diproduksi di pabrik ADM bernama Bongo. Dari tampilan luarnya, terlihat kendaraan niaga ringan ini mirip sekali dengan Daihatsu Gran Max, tetapi punya fitur sesuai dengan standar regulasi di Jepang.