Pedagang Bocorkan Satu Hal soal Harga Mobil Bekas

Sentra penjualan mobil bekas.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Penjualan kendaraan bermotor di Indonesia mulai menunjukkan peningkatan, meski angkanya belum mencapai titik normal seperti sebelum pandemi.

Hal ini tidak hanya terjadi pada unit yang dijual di diler, namun juga ruang pamer mobil bekas pakai. Hal itu diungkapkan langsung oleh Chief Operating Officer Mobil88, Halomoan Fischer.

Ia mengatakan, meski ekonomi Indonesia masuk ke fase resesi, namun ada beberapa kalangan yang membutuhkan kendaraan untuk menunjang kegiatan mereka.

“Ada segmen tertentu yang ingin memiliki mobil pribadi, terutama di bawah Rp150 juta, supaya mereka lebih aman,” ujarnya saat konferensi pers virtual bersama Forum Wartawan Otomotif, dikutip VIVA Otomotif Kamis 19 November 2020.

Para pembeli kendaraan bekas pakai, kata Halomoan, adalah mereka yang memiliki Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM, serta masyarakat kalangan bawah yang memang sudah memiliki dana untuk melakukan transaksi.

Terkait harga, Halomoan mengakui bahwa banderol mobil bekas sempat mengalami penurunan saat awal pandemi. Sebab, orang lebih memilih menggunakan uang untuk hal yang lebih penting, seperti kesehatan.

“Saat pandemi, suplai tetap tapi permintaan kurang. Misalnya, pedagang menyiapkan 10 ribu unit untuk satu bulan. Pas pandemi permintaan kurang, makanya harga sempat turun 7-10 persen di Maret 2020,” tuturnya.

Namun, kini status harganya justru naik karena permintaan lebih banyak ketimbang stok. Menurut Halomoan, hal ini akan berlangsung hingga akhir tahun.

“Pedagang itu sudah punya prediksi. Misalnya punya stok 3.000 unit, begitu permintaan naik 6.000 unit, harganya kembali dinaikkan. Sampai saat ini, harganya masih belum kembali normal. Prediksi kami, mulai normal harganya pada Januari dan Februari 2021,” ungkapnya.

Baca juga: Mobil LCGC Tabrak Motor Sultan Honda CBR1000RR