Polisi Tilang Mobil yang Pakai Knalpot Racing

Polisi menilang mobil yang menggunakan knalpot bising.
Sumber :
  • Korlantas Polri

VIVA – Modifikasi sudah menjadi hal yang lazim dilakukan oleh para pemilik kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor. Tujuannya bermacam-macam, mulai dari tampil beda hingga menuangkan kreativitas mereka.

Salah satu komponen yang paling sering mendapat sentuhan modifikasi, yakni knalpot. Biasanya, pemilik kendaraan melakukan itu dengan alasan supaya mendapatkan performa yang lebih tinggi. Meski demikian, suara yang dihasilkan menjadi lebih nyaring dan mengganggu pengguna jalan lain.

Penggunaan knalpot racing terus menjadi sorotan masyarakat maupun pihak kepolisian. Meski sudah sering digelar razia, namun hal itu tidak membuat para pelaku menjadi jera. Bahkan, mereka dengan santai melintas di area yang diyakini aman dari razia.

Knalpot Bising

Photo :
  • edorusyanto.wordpress.com

Tak hanya mengeluarkan suara berisik, motor dengan knalpot racing tersebut juga kerap digunakan untuk balap liar, sehingga mengganggu pengguna jalan lainnya. Umumnya, yang terjaring razia petugas adalah para pengendara motor.

Namun, ternyata ada juga pengemudi mobil yang harus diperiksa polisi karena kasus yang sama. Dilansir VIVA Otomotif dari laman Korlantas Polri, Rabu 28 Juli 2021, peristiwa ini terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kendari dikabarkan memeriksa sejumlah mobil yang diduga menggunakan knalpot racing, saat sedang menggelar razia di Kecamatan Mandonga.

Ilustrasi knalpot mobil

Photo :
  • Pixabay

Kepala Satuan Lalu LintasPolres Kendari, Iptu Reza Amiruddin mengaku bahwa ada sembilan unit mobil yang dimodifikasi bagian knalpotnya. Saat ini, unit kendaraan tersebut sudah diamankan oleh petugas.

“Kanit Turjawali mengamankan sembilan mobil berknalpot brong (knalpot racing), untuk diberikan sanksi tilang,” ujarnya.

Sebagai informasi, untuk mendapatkan suara yang menggelegar biasanya knalpot kendaraan diganti dengan ukuran yang lebih besar lubangnya. Namun, hal ini justru bisa membuat performa jadi menurun.

Anggapan ukuran lebih besar lebih baik tidak berlaku untuk pipa knalpot, karena akan menyebabkan tekanannya jadi lebih rendah. Asap justru mengumpul di dalam pipa dan bisa menyebabkan turbulensi, yang kemudian berdampak pada turunnya kemampuan mesin.