Bangga Lihat Jumlah Pengguna Mobil Buatan RI di Luar Negeri

VIVA – Sudah sejak era 1970-an Indonesia memproduksi sendiri mobil-mobil untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Seiring bertambah besarnya pasar, kapasitasnya juga meningkat.

Kini, unit yang dirakit tidak hanya dipasarkan secara lokal saja, namun juga dikapalkan ke luar negeri. Ini membuktikan, bahwa industri otomotif Tanah Air sudah bisa membuat kendaraan dengan standar internasional.

Selain menyumbang devisa, ekspor unit dalam kondisi utuh maupun terurai menjadi bukti bahwa mobil buatan Indonesia tidak hanya jago kandang saja, namun juga dipercaya oleh banyak orang di seluruh dunia.

Dikutip VIVA Otomotif dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, Jumat 24 September 2021, ekspor kendaraan bermotor roda empat atau lebih secara utuh (completely built up) pada Agustus kemarin tercatat sebanyak 18.913 unit.

Angka itu naik 33 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, yang diketahui sebesar 14.218 unit. Sementara itu, jumlah kendaraan yang diekspor dalam kondisi terurai atau completely knock down pada Agustus kemarin adalah sebanyak 8.108 unit, naik 53 persen dari tahun lalu yang tercatat 5.279 unit.

Sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini, sudah ada lebih dari 185 ribu unit CBU yang dikapalkan ke luar negeri. Jumlah itu naik 37 persen dari periode yang sama tahun lalu. Untuk unit CKD, kenaikannya bahkan mencapai 133,9 persen, yakni dari 29.995 unit menjadi 70.166 unit.

Para produsen otomotif yang tergabung dalam Gaikindo juga mengirim komponen kendaraan ke puluhan negara di seluruh dunia, dan jumlahnya selama delapan bulan pertama di tahun ini adalah sebanyak 58.977.619 unit. Angka itu lebih banyak 77 persen dari periode yang sama di 2020.

Jika dilihat dari merek, maka sepanjang tahun ini Daihatsu menempati urutan pertama ekspor mobil CBU dengan jumlah total 74.968 unit, diikuti Toyota 40.914 unit dan Mitsubishi Motors 33.915 unit. Untuk CKD, Toyota ada di posisi teratas dengan jumlah 45.600 unit, kemudian Suzuki  13.068 unit dan Mitsubishi Motors 7.530 unit.