Tahun Depan Mobil Hybrid Honda Diproduksi di RI, Bikin Penasaran
VIVA Otomotif – Salah satu cara menekan polusi udara adalah mengurangi penggunaan kendaraan bermesin bahan bakar, atau beralih menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai, dan hybrid, karena lebih ramah lingkungan.
Umumnya sistem hybrid yang masih menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik memiliki emisi lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional, berbeda dengan mobil listrik murni yang tidak memiliki emisi.
Sejumlah produsen sibuk dalam mengembangkan, dan memasarkan kendaraan rendah emisi di Indonesia. Salah satunya PT Honda Prospect Motor yang siap memproduksi mobil hybrid di dalam negeri, sesuai rencana jangka panjang principal.
Presiden Direktur PT HPM, Kotaro Shimizu mengatakan, untuk pasar global Honda terus meningkatkan pembuatan mobil listrik, dan fuel cell hingga 2040. Bahkan kapasitas produksi mobil listrik pabrik Honda di seluruh dunia mencapai jutaan unit pada delapan tahun mendatang.
“Secara global, Honda berencana untuk memperkenalkan 30 model EV (Electric Vehicle) dengan volume produksi dua juta unit di 2030,” ujarnya di ICE BSD, Tangerang, dikutip Senin 15 Agustus 2022.
Sementara untuk pasar Indonesia, produsen mobil berlogo H tersebut akan mulai memproduksi teknologi hybrid pada tahun depan. Namun tidak dijelaskan jenis, atau nama model dari produk ramah lingkungan tersebut.
“Untuk Indonesia dua model e:HEV pada 2022, dan model e: lainnya yang akan diproduksi lokal,” tutur Shimizu.
Pernyataan tersebut disampaikan saat memperkenalkan dua produk e:HEV (Hybrid Electric Vehicle) di ajang Gaikindo Indonesia international Auto Show, atau GIIAS 2022. Keduanya adalah Honda Accord, dan CR-V.
Accord e:HEV, dan CR-V e:HEV yang dihadirkan dalam pameran tersebut belum untuk diperjual belikan, hanya sekadar dipamerkan. Mobil itu berstatus impor, Accord dibawa dari Thailand, sedangkan CR-V langsung dari Jepang.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita sempat meminta produsen mobil Honda itu membuat mobil ramah lingkungan di dalam negeri, saat meresmikan ekspor All New BR-V, Maret 2022.
"Kami juga meminta dukungan dari Honda, agar dapat menghadirkan kendaraan yang memiliki emisi karbon rendah. Khususnya kendaraan elektrifikasi, yang dimulai dari hybrid sampai dengan listrik," ujar Menperin.