Pengguna Sepeda Motor Jadi Target Pasar LCGC

Uji tabrak
Sumber :
  • Capture Youtube.

VIVA.co.id - Keberadaan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) kini tengah menjadi sorotan. Hal itu menyusul hasil kurang apik beberapa mobil LCGC Indonesia di ASEAN Global New Car Assesment Program (ASEAN NCAP).

Ya, dari hasil uji tabrak itu, mobil-mobil LCGC dianggap beberapa kalangan sebagai kendaraan yang tidak aman. Namun tanggapan berbeda diberikan Ketua Global Road Safety Partnership Indonesia, Iskandar Abubakar.

Menurut Iskandar, LCGC tetap dianggap sebagai moda transportasi yang aman. Sayangnya, Iskandar justru membandingkan tingkat keamanan mobil LCGC itu dengan kendaraan roda dua.

"Tuntutan yang terjadi di Indonesia, memang lebih banyak menggunakan transportasi sepeda motor. Akan tetapi, itu lebih rendah tingkat keamanan dan keselamatannya, karena motor itu sangat kecil,” kata Iskandar kepada VIVA.co.id, Kamis 22 Oktober 2015.

Oleh karena itu, kata Iskandar, sepeda motor menurutnya lebih berisiko. Pasalnya, lanjutnya, jika terjadi hal tak diinginkan seperti kecelakaan, pengendara sepeda motor bisa langsung terpental dan terpisah dari motornya. Sementara mobil tidak, termasuk LCGC.

Iskandar pun memaklumi adanya pergeseran antara konsumen pemula yang biasanya mengendarai sepeda motor, kini memilih membeli mobil LCGC. Tentunya, selain harga yang cenderung terjangkau, mobil LCGC juga cukup efisien dalam hal bahan bakar, dan sanggup menampung 4-5 penumpang.

"Ya, sekarang dengan mengendarai mobil (murah)  saat hujan tidak kehujanan, panas tidak kepanasan. Lebih aman dibandingkan sepeda motor," katanya.

Meski demikian, Iskandar tetap berharap bahwa kendaraan LCGC yang dibuat pabrikan tetap memperhatikan adanya pengembangan unsur keamanan dan keselamatan lebih ekstra.