Ford Tumbang, Industri Otomotif Indonesia 'Jalan Terus'

Mobil Ford EcoSport
Sumber :
  • REUTERS/ Adnan Abidi

VIVA.co.id – Tanggapan mundurnya PT Ford Motor Indonesia (FMI) dari seluruh pengoperasian di Tanah Air, datang dari Kementerian Perindustrian.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, I Gusti Putu Suryawirawan menyebut, FMI hanya berdagang di Indonesia, sehingga tidak akan mempengaruhi industri otomotif Tanah Air.

“Apa yang industri, tidak ada pabrik. Mereka itu hanya distributor, cuma jualan mobil saja, jadi tidak memengaruhi industri otomotif. Hanya kami menyayangkan hal ini, karena untuk memulai industri itu harus dagang dulu,” katanya saat dihubungi Viva.co.id, Rabu 27 Januari 2016.

I Gusti menyebut, industri otomotif Nasional masih memiliki kesempatan besar bagi para pelakunya. Hal itu terbukti, dengan adanya beberapa investasi baru, seperti pembangunan pabrik.

“Industri otomotif masih menarik. Banyak pelakunya mendirikan pabrik di sini (Indonesia), bahkan ada yang baru. Itu sudah salah satu bukti, industri ini masih menarik,” tambahnya.

Sepanjang 2015, diakui I Gusti merupakan masa sulit untuk semua pelaku industri otomotif. “Hampir semua mengalami masa sulit. Semuanya mengalami hal itu pasti,” katanya.

Sebagai informasi, FMI sebagai agen tunggal pemegang merek (APM) Ford di Indonesia, secara resmi mengumumkan mundur dan menghentikan seluruh operasinya.

Kabar ini didapat lewat release yang dikeluarkan Managing Director, Bagus Susanto, untuk para konsumen mobil Ford di Indonesia. Dengan pengumuman ini, maka semua diler Ford akan ditutup dan proses penjualan serta impor resmi akan dihentikan pada paruh kedua 2016 mendatang. (asp)