Honda BR-V Diuji Tabrak, Ini Hasilnya

Honda BR-V.
Sumber :
  • Krisna Wicaksono/VIVAcoid

VIVA.co.id – Sejak diperkenalkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2015, Honda BR-V mendapat respons yang cukup baik dari konsumen Indonesia.

Menurut pengakuan Honda, mereka sudah mendistribusikan sekitar 6.000 unit BR-V pada pengiriman perdana, Januari 2016 lalu. Selain itu, ada lebih dari 10 ribu surat pemesanan yang sudah masuk dan akan segera diproses.

Tidak hanya di Indonesia, mobil yang masuk segmen low sport utility vehicle (SUV) ini juga menarik banyak peminat di beberapa negara lain, seperti India dan Malaysia.

Hal ini yang membuat badan keselamatan ASEAN NCAP (New Car Assesment Program) memutuskan untuk melakukan uji tabrak BR-V, untuk mengetahui seberapa aman mobil tersebut.

Dilansir dari laman resmi ASEAN NCAP, Jumat 1 April 2016, BR-V adalah mobil Honda kelima yang diuji tabrak oleh mereka. Dan ternyata, hasil yang didapat tidak mengecewakan.

Untuk perlindungan pada penumpang dewasa (adult occupant protection atau AOP), BR-V mendapat nilai 14,79 dari total 16. Artinya, mobil ini memperoleh lima bintang, yang merupakan nilai paling tinggi.

Sementara untuk perlindungan pada anak-anak (children occupant protection atau COP), mobil yang dijual di Indonesia dengan harga mulai dari Rp226,5 juta ini mendapat nilai 72 persen.

Namun, lima bintang hanya berlaku untuk varian yang telah dilengkapi dengan perangkat electronic stability control (ESC) dan pengingat sabuk pengaman untuk baris pertama.

Hal ini dikarenakan, lima bintang hanya diberikan pada mobil-mobil yang mengusung dua fitur tersebut. Sementara, varian BR-V yang tidak dilengkapi dua fitur keselamatan itu hanya mendapat empat bintang, meski nilai keseluruhan tetap sama, yakni 14,79.

Jika dibandingkan dengan sesama low SUV yang pernah diuji oleh ASEAN NCAP, maka nilai AOP BR-V yang paling tinggi hingga saat ini.

Namun untuk COP, mobil ini kalah dari Toyota Rush, yang mendapat nilai 82 persen. Rush hanya mendapat nilai 12,47 untuk AOP, sehingga hanya berhak meraih empat bintang.

Sekadar informasi, unit yang digunakan untuk uji tabrak adalah produksi PT Honda Prospect Motor (HPM), agen pemegang merek Honda di Indonesia. (one)