Kisah Ricky Elson 'Selundupkan' Teknologi Demi Mobnas

Ricky Elson
Sumber :
  • wikipedia

VIVA.co.id – Mimpi Indonesia memiliki mobil listrik nasional sempat hampir menjadi kenyataan, setelah nama Ricky Elson mencuat ke permukaan. Mobil listrik Selo dan Tucuxi karya Ricky yang diperkenalkan pada 2012-2013 silam dianggap sebagai pelopor mobil listrik nasional.

Namun, mimpi itu buyar.  Terjadi salah paham soal pengembangan mobil tersebut. Bahkan, Ricky disebut melakukan pencurian teknologi mobil listrik. Ia bahkan sempat kembali ke Jepang untuk bekerja di perusahaannya yang lama.

Tak hanya itu, pada pertengahan September 2015, pria asal Padang, Sumatera Barat, yang ahli dalam pengembangan motor listrik itu ditaksir oleh individu asal Malaysia, untuk melakukan pengembangan mobil Selo. Tidak lama kemudian, nama Ricky kembali menghilang.

Kini, Ricky dalam akun Facebook-nya tertanggal 20 Juli 2016, kembali mengenang kisah hidupnya saat kembali ke Indonesia.

20 Juli 2012, kah? hahahaha,” tulis Ricky dalam akun Facebook-nya, Rabu 20 Juli 2016.

Ricky menyatakan, sudah empat tahun berlalu sejak ia pulang membawa mesin purwarupa untuk pengembangan mobil listrik.

Meski diketahui saat ini Ricky belum kembali menjalin kerja sama dengan pemerintah, namun dia tetap berharap kepada pemerintah untuk mengembangkan mobil bertenaga listrik.

Mudah-mudahan pemerintahan saat ini tetap konsisten pada komitmen pengembangan teknologi kendaraan dengan penggerak bertenaga listrik, dengan memperbaiki kesalahan penanggung jawab program ini di pemerintahan sebelumnya.

Di hari yang sama, ia juga membagikan kenangan mengenai tulisan yang pernah ia buat dua tahun lalu. Tulisan tersebut dibuka dengan kalimat “Catatan Panjang, tentang 2 Tahun lalu, ditanggal yang sama. Catatan pengingat perjalanan... di Negri tercinta”.

Cerita ini mengisahkan dirinya saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta untuk memenuhi janjinya mengembangkan mobil listrik nasional. Menurut Ricky, saat itu ia sedang menjalankan misi “Ghost Protocol”.

Penyebabnya, ia membawa purwarupa motor listrik yang sedang ia kembangkan di Jepang. Meski purwarupa itu belum sempat dipatenkan, namun ia merasa telah mencuri teknologi dari perusahaan tempat ia bekerja di Jepang.