Mobil Jenis Ini yang Sering Ditolak Pedagang Mobkas
- VIVA.co.id/Pius Mali
VIVA – Tidak sedikit pemilik menjual mobilnya usai terendam banjir. Alasannya sederhana, mobil yang sempat terendam air pastinya tidak nyaman untuk dikendarai dan performa mesinnya tidak lagi maksimal.
"Mobil korban banjir memang pada akhirnya banyak yang dijual oleh pemilik. Mereka mau servis, biaya tinggi. Kalau pun sudah diservis, pasti ada rasa berbeda dengan sebelum banjir," ujar Senior Manager Sentra Mobil Bekas Mangga Dua, Herijanto Kosasih, saat berbincang dengan VIVA.co.id.
Namun, kata dia, menjual mobil bekas banjir memiliki risiko mobil tidak akan laku di pasaran. Hal tersebut karena mobil bekas banjir jika tidak diservis dengan benar, nantinya akan merepotkan pemilik mobil sesudahnya. Atas alasan ini juga, pedagang mobil bekas sangat selektif ketika harus membayar mobil korban banjir.
"Biasanya pedagang jarang mau. Takutnya kalau dia sudah bayar, kemudian susah pas mau jual lagi. Kalau pun pedagang mau, tawarnya pasti gila-gilaan, bisa turun 50 persen dari harga pasaran mobil bekas. Ini wajar, karena mereka kan harus rapikan lagi mobilnya, sampai benar-benar aman dijual ke orang lain," ujar dia.
Sementara itu, pedagang mobil bekas dari showroom Kerta Kemala Mobil di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat, Acing mengatakan, ia selalu menolak jika ada yang menawarkan mobil bekas namun dalam kondisi pernah terendam banjir.
"Kalau kami biasanya sudah punya perkiraan, mobil bekas banjir ataupun tabrakan. Enggak kami ambil barangnya, soalnya kalau dijual lagi ke konsumen risiko tinggi, nama showroom taruhannya," kata Acing saat disambangi VIVA.co.id.
Acing mengakui, menilik mobil bekas yang pernah menjadi korban banjir bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan kepekaan dan pengalaman, selain dari kemampuan untuk sekadar menilai atau menawar mobil bekas.
"Kami cek semua, nanti kan ketahuan kalau kondisi banjir. Selain itu, pedagang biasanya sudah punya feeling saat orang datang menawarkan mobil untuk dijual. Kan di sini pengalaman semua sama mobil, pasti tahu kalau ada bekas banjir. Untungnya, sampai saat ini belum pernah ada yang kami jual lagi itu bekas banjir," ujarnya.