Bos Gesits Harap Motornya Punya Harga di Bawah Rp20 Juta

Presiden Joko Widodo menjajal motor listrik buatan dalam negeri 'Gesits' seusai melakukan audiensi dengan pihak-pihak yang terlibat proses produksi di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 7 November 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Motor listrik Gesits garapan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya bersama Garansindo mulai produksi massal tahun depan. Meski harganya belum dirilis, namun beberapa perusahaan dan instansi negara sudah banyak yang melakukan pemesanan.

Motor listrik yang dijual oleh PT Gesits Technologies Indo (GTi) itu rencananya akan dijual dengan harga Rp22 juta sampai Rp23 juta. Harga tersebut tak hanya berdasarkan ongkos produksi, namun menyesuaikan pasaran motor konvensional di kelasnya.

Meski demikian, CEO PT GTI, Harun Sjech masih mempertimbangkan harga tersebut, bahkan dia berharap harganya bisa di bawah Rp20 juta. Sebab jika dijual dengan harga yang kompetitif akan membangkitkan minat beli motor hasil karya anak bangsa itu.

“Maunya Rp19,9 juta, tapi kami lihat dulu. Karena kalau bisnis kami harus kompromi antara harga dan kualitas,” ujarnya kepada VIVA, Kamis 15 November 2018.

Harun mengklaim kualitas motor Gesits sangat baik. Dan harga masih bisa ditekan sekompetitif mungkin. "“Jadi kami harus pintar-pintar milih, kami yakin kualitas motor kami baik dan harganya masih bisa ditekan sekompetitif mungkin,” tuturnya.

Gesits memiliki kapasitas baterai 3 kWh dan motor listriknya 5 kWh, jika baterai terisi penuh jarak tempuhya 80-100 kilometer. Sementara untuk kecepatan maksimalnya bisa di angka 100 kilometer per-jam.