Jepang dan China 'Intip' Harga Motor Listrik Buatan Indonesia

Motor listrik Gesits
Sumber :
  • Dok: Gesits

VIVA – PT Gesits Technologies Indo atau GTI, di bawah koordinasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, mulai memproduksi massal motor listrik buatan dalam negeri, Gesits, pada awal 2019. Kehadiran motor listrik asli Indonesia itu bahkan mulai diintip pabrikan otomotif dunia.

"Saat kami mau me-launching motor listrik ini ternyata sudah diintip industri motor dunia, seperti Taiwan, Jepang, China mendatangi saya," kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, usai berbicara dalam forum seminar nasional di kampus Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 30 November 2018.

Para pelaku industri otomotif dari berbagai negara itu, Nasir menjelaskan, menanyakan kepadanya tentang seluk-beluk motor listrik buatan Indonesia hingga bertanya seputar harga.
 
"Dia bertanya motor listrik ini akan dijual berapa. Saya jawab, harganya kompetitif; tidak mau saya sebut harga dulu. Di atas Rp15 juta pokoknya, sama dengan konvensional yang sekarang," ujarnya.

Nasir memastikan bahwa kini motor listrik bernama Si Gesits itu sudah masuk industri otomotif dengan rampungnya seluruh regulasi. Motor listrik dibuat oleh kolaborasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan PT Gesits Technologies Indo (GTI). 

Produksi massalnya pada Januari 2019. Dalam satu line pabriknya mampu memproduksi 60 ribu unit per tahun. Dalam satu bulan produksi motor listrik ini mencapai 5.000 unit.

"Totalnya ada empat line (produksi), tapi yang baru difungsikan baru satu line. Kalau satu line tidak memenuhi kebutuhan maka akan ditambah line kedua," ujar mantan rektor Undip itu.