Penjualan Stagnan, Diler Motor Andalkan Ini untuk Bertahan

Seorang montir tengah melakukan servis sepeda motor.
Sumber :
  • Foto: Dok Astra Motor

VIVA – Banyaknya model baru yang dihadirkan produsen sepeda motor di Indonesia beberapa tahun belakangan ini, ternyata tidak mampu mendongkrak pertumbuhan penjualan. Bahkan, angkanya bisa dibilang nol persen.

Hal itu diungkapkan oleh Chief Marketing Officer Wahana Makmur Sejati, Edi Setiawan. Ia mengatakan, saat ini hampir semua orang sudah memiliki motor.

“Selama tiga tahun belakangan, pertumbuhan bisa dibilang nol persen. Pada 2018 hanya 2,5 persen. Tahun itu, kami menjual 401.500 unit,” ujarnya di Jakarta, Jumat 18 Januari 2019.

Meski demikian, bukan berarti pendapatan mereka tidak bisa tumbuh. Ada bisnis lain yang masih tetap berjalan normal, yakni servis kendaraan.

“Memang ada motor yang dijual. Tapi, pertambahan motor lebih banyak dari yang berkurang. Jadi, masih banyak yang butuh servis,” tuturnya.

Saat pemilik motor datang untuk menservis kendaraannya, tentu beberapa membutuhkan suku cadang atau onderdil. Hal ini membuat pendapatan bengkel terus bertambah.

“Penjualan suku cadang setiap tahun tumbuh 15-20 persen, karena motor semakin banyak. Persisnya 17 persen,” ungkapnya. (ann)