Motor Sport Bekas Minim Peminat, Ini Alasannya

Deretan motor sport bekas di kawasan Condet, Jakarta Timur.
Sumber :
  • FOTO: Dian Tami/VIVA.co.id

VIVA – Memiliki motor model sport, menjadi impian banyak pencinta roda dua. Rupa yang garang dan tenaga yang besar, membuat motor jenis ini menyimpan daya tarik yang luar biasa.

Meski demikian, ada beberapa halangan, bagi peminat yang ingin memiliki motor tersebut. Salah satunya, soal harga.

Lazimnya, motor sport punya nilai jual lebih tinggi, dibandingkan jenis bebek maupun skuter matik. Hal tersebut terlihat melalui kapasitas mesin yang lebih besar, dan juga material bodi yang berbeda dari jenis motor biasanya.

Tetapi uniknya, hal itu tidak menarik minat banyak penggiat usaha sepeda motor bekas. Artinya, jarang sekali diler motor bekas yang memajang motor sport untuk ditawarkan ke konsumen. Mengapa demikian?

Pemilik diler motor bekas Luminta Motor di Jakasampurna yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, bahwa menjual motor sport bekas agaknya berisiko. Sebab, peminat motor jenis tersebut, lebih memilih membelinya dalam kondisi baru.

"Orang yang ingin (punya) motor sport, pasti lebih memilih kondisi baru. Karena, mereka beli kan untuk prestise, bukan kebutuhan," ujarnya saat disambangi VIVA, Jumat 8 Maret 2019.

Artinya, banyak pelanggan yang membeli motor sport guna memenuhi gengsi, bukan fungsi. Sehingga, membelinya dalam kondisi bekas, akan mengurangi nilai prestise-nya.

"Jarang ada yang beli motor itu (sport) karena benar-benar butuh. Itulah mengapa, penjualan matik atau bebek bekas lebih oke," kata dia. (kwo)