Modifikasi Motor Listrik Karya Mahasiswa Ini Berguna Saat Musim Corona

Motor listrik karya Mahasiswa.
Sumber :
  • 100KPJ.

VIVA – Aktivitas masyarakat dibatasi di luar rumah ketika penyebaran Virus Corona atau COVID-19 merebak di Indonesia. Warga dituntut untuk melakukan aktivitas dari rumah, mulai dari ibadah, belajar hingga kerja.

Hal tersebut membuat jasa pengiriman barang menjadi potensi yang menjanjikan. Untuk menunjang aktivitas para kurir pengantar barang, mahasiswa dari Universitas Budi Luhur memperlihatkan karya modifikasi motor listrik yang diberi nama UBL CEV001 atau Cargo Electric Vehicle Generasi 1.

Konsep  ini tampaknya cocok ketika masa pandemi, namun sepertinya pemilihan konsep motor listrik kargo ini hanya kebetulan saja. Karena Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur, memodifikasi motor listrik ini untuk menjawab tantangan yang diberikan oleh Indonesia International Motor Show (IIMS) yang batal digelar bulan ini.

Dilansir dari 100KPJ, Jumat 24 April 2020, modifikasi hasil dari kolaborasi antara dosen dengan mahasiswa Tekhnik Elektro ini, dipimpin oleh Kepala Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur Sujono MT. Mereka memodifikasi keseluruhan tampilan dan system kelistrikan motor dasar Selis E-Max. 

“Seluruh tampilan dan system kelistrikan Selis E-Max diubah menjadi motor listrik UBL CEV01 dengan mirip Honda Zoomer. Tampilan motor sudah tidak seperti aslinya mulai dari rangka, dan body. Sedangkan jarak tempuh motor ditambah kapasitas baterai yang awalnya hanya 40 km full charge, sekarang mampu menempuh maksimum 150 km dengan baterai Lithium,” ungkap Sujono. 

Dia menjelaskan, konsep UBL CEVO1 untuk mengakomodasi kebutuhan kendaraan khususnya sepeda motor ramah lingkungan yang mampu bergerak cepat di perkotaan, serta untuk melayani antar barang. Pengerjaan UBL CEV01 berlangsung singkat kurang lebih dua bulan dengan memodifikasi 90 persen motor dasarnya.

Sedangkan spesifikasi UBL CEV01 antara lain, Model: Zoomer, Motor: 1200watt, Battery: 60 Volt 80 Ah, daya angkut : 150 kg, kecepatan maksimum: 50 kpj, jarak tempuh: 150 km.

”Universitas Budi Luhur konsisten menjadikan Pusat Studi Kendaraan Listrik menjadi unggulan dalam riset kendaraan listrik kedepan. Setelah mobil BLITS dengan ITS, berubah jadi Neo BLITS. Lalu modifikasi motor listrik UBL CEV01, sepeda listrik dan drone, dalam waktu depan UBL sedang membuat motor listrik BLITZ,” ujar Kasih Hanggoro Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti.

Pantau berita terkini di VIVA Network terkait Virus Corona