Selain Hand Sanitizer, Sri Mulyani Juga Pernah Sebar Ratusan NMax

Ratusan NMAX pelat merah.
Sumber :
  • istimewa.

VIVA – Bupati Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Sri Mulyani lagi-lagi menjadi sorotan setelah fotonya menempel di botol hand sanitizer dari bantuan Kementerian Sosial, yang dibagikan ke masyarakat setempat. Sebelumnya, Sri pun diketahui juga sempat bikin heboh karena bagi-bagi Yamaha NMax sebanyak 401 unit di Klaten.

Dilansir dari 100KPJ, Selasa 28 April 2020, ratusan NMax itu berwarna merah dan berpelat merah. itu dibagikan untuk kendaraan dinas kepala desa dan lurah yang ada di Kabupaten Klaten. Tujuannya agar memperbaiki kinerja mereka, diketahui dari jumlah tersebut 391 unit untuk kades dan 10 unit untuk lurah. 

Selain itu, ada juga 26 unit Honda Supra X 125 untuk Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum). “Dengan motor baru agar kades dan lurah serta Kasi Trantibum memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” tutur Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

Diketahui, NMax model lama itu tetu menggantian Suzuki Titan lansiran 2012 yang digunakan kades dan lurah sebelumnya. Secara harga memang jauh lebih mahal, motor matik bermesin 155cc racikan Yamaha itu dibanderol Rp28,54 juta sampai Rp32,26 juta.

Baca juga: Bupati Klaten Dihujat Netizen, Hartanya Mantap Juga

Seperti diketahui, cibiran dari warganet berdatangan, salah satunya ada yang menyebut mencari popularitas di tengah wabah Corona atau COVID-19. Bahkan tagar #BupatiKlatenMemalukan sampai sempat menjadi trending topik di jagat maya.

Informasi soal fotonya di cairan pembersih tangan itu pun sampai ke telingannya. Secara jelas dia meminta maaf karena ada kekeliruan. “Di lapangan mungkin ditempelin semua. Kejadiannya seperti itu,” ujarnya kepada wartawan, Selasa 28 April 2020.

Menurutnya, petugas di lapangan yang menempelkan stiker itu keliru karena jumlah hand sanitizer dari Kemensos hanya 1.000 botol, sedangkan milik Pemerintah Kabupaten Klaten mencapai puluhan ribu botol, sehingga ada kesalahan.

Pantau berita terkini di VIVA Network terkait Virus Corona