Heran, Mengapa Orang Mau Habiskan Ratusan Juta Demi Beli RX-King?

Yamaha RX-King tahun 1983 yang direstorasi
Sumber :
  • Instagram @arifkingpriok

VIVA – Meski sudah tak diproduksi pabrikan, namun pesona Yamaha RX-King masih mampu memikat konsumen Indonesia. Bahkan, dalam sejumlah kasus, harga bekas pakainya bisa tembus ratusan juta rupiah. Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Diketahui, tahun lalu, pedagang motor bekas di Padang, Sumatera Barat berhasil menjual RX-King lansiran 2003 dengan harga Rp150 juta ke pembeli asal yang kini menetap di Medan, Sumatera Utara.

Terjualnya kuda besi berstatus new old stock atau NOS itu merupakan fenomena lanjutan dari kian tingginya harga motor dua tak tersebut di Indonesia.

Yamaha RX-King 2003 Anniversary

Photo :
  • Dok: Ari Soeta

Berdasarkan penelusuran VIVA Otomotif dari laman jual beli kendaraan bekas daring, Senin 20 September 2021, Yamaha RX-King memang dipatok cukup tinggi. Bahkan, rata-rata penjualnya membanderol motor tersebut dengan harga belasan hingga puluhan juta rupiah.

Kenyataan tersebut akhirnya membuat kita bertanya-tanya, mengapa orang mau mengeluarkan uang ratusan juta hanya untuk membeli Yamaha RX-King? Padahal, dengan nominal yang sama, mereka bisa membeli kendaraan baru dengan spesifikasi dan tampilan yang lebih baik.

Menurut pemilik diler khusus yang menjual RX-series di bilangan Sukosari, Serang Baru, Sugandi, mengukur harga jual motor lawas memang terbilang sulit. Namun, lonjakan itu bisa terjadi karena berbagai hal. Mulai dari statusnya yang NOS, ketersediaan yang terbatas tapi peminat masih banyak, serta nilai ikonik yang tersemat pada model tersebut.

“Iya (bisa jadi lebih mahal), karena unitnya itu stok baru yang disimpan lama. Masih dibungkus plastik dan tidak pernah dipakai. Tapi biasanya motor lawas juga bisa mahal karena modelnya yang legendaris dan peminatnya masih banyak sampai sekarang,” ujarnya saat dihubungi VIVA Otomotif.

Yamaha RX-King yang ditukar mobil seharga Rp1,5 miliar

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube

Pria yang juga tergabung di komunitas King Rider Club itu pun memiliki satu pakem, bahwa harga ideal RX-King yang seharusnya dijual ke pembeli umum tidak mencapai puluhan juta, apalagi ratusan juta rupiah. Namun beda soal jika pembeli berasal dari kalangan komunitas.

“Sulit menentukan harga pasti untuk Yamaha RX-King. Tetapi, kalau gambaran umum dari pedagang, masih ada, sekitar Rp7,5 juta sampai Rp10 juta. Tergantung kondisi mesin dan kelengkapan surat kendaraan,” terang Gandi.

“Tapi kalau ketemu buyer dengan pertimbangan ‘suka sama suka’, kita bisa jual di angka Rp70 juta. Bahkan pernah tembus sampai Rp100 juta. Sebenarnya komponen di motor sama saja, tidak ada penambahan. Ini kan soal siapa pembelinya,” sambungnya.

Gandi menuturkan, alasan terkuat mengapa konsumen mau mengeluarkan uang banyak untuk membawa pulang RX-King ialah karena kecintaan terhadap model tersebut. Mengingat, saat ini sudah menjamur komunitas RX-King di Indonesia. Sehingga bagi para anggota, memiliki unit dengan harga selangit merupakan upaya memenuhi kepuasan diri.

“Seperti yang saya bilang, harga motor bisa mahal karena menjamurnya komunitas RX-King di Indonesia. Mereka membuat kesepakatan berdasarkan suka sama suka, jadi pertimbangannya kekeluargaan, persaudaraan, dan kekompakkan. Tapi enggak jarang juga yang rela membelinya mahal untuk (mencapai) rasa bangga,” kata dia.