Tips Hadapi Debt Collector Saat Motor Hendak Ditarik Paksa

Ilustrasi debt collector atau mata elang.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id - Konsumen yang melakukan kredit macet merupakan sasaran empuk debt collector (penagih utang). Tak segan-segan, ketika bertemu di jalanan, sepeda motor bermasalah yang tercantum dalam ‘buku setan’ kemudian ditarik paksa.

Bahkan, jika pemilik sepeda motor melakukan aksi arogan, tak segan-segan para debt collector itu bertindak anarkis. Hal ini pun membuat sejumlah masyarakat cemas akan kehadiran para debt collector jalanan itu.

Kecemasan itu juga disampaikan langsung Manager Executive Branch Head Federal International Finance (FIF) Group Bandung 1, Asep Mulyana. Asep berbagi tips yang bisa dijadikan panduan untuk menghadapi para debt collector jalanan tersebut.

Langkah pertama yang perlu dilakukan, kata dia, adalah, pemilik kendaraan terlebih dahulu menanyakan identitas, asal muasal, serta ada kepentingan apa yang dilakukan oknum si penagih utang.

“Tanya dulu identitas dia siapa, sebagai apa, lihat ID card-nya juga. Takutnya orang-orang seperti itu mereka azas manfaat, sebenarnya dia bukan debt collector, tapi ternyata dia begal atau yang lain (kriminal),” ujar Asep kepada VIVA.co.id, saat ditemui di FIFGroup Cabang Bandung 1, Jawa Barat, Jumat 27 November 2015.

Ia mengaku sadar, banyak kasus penipuan di jalanan yang mengatasnamakan debt collector. Maka itu, masyarakat diminta waspada dengan hal tersebut, termasuk peka dan tak takut menghadapinya. Tetapi, tentu tidak bersikap arogan.

“Lebih amannya, datangi langsung ke kantor pembiayaan atau kantor polisi (bersama debt collector), itu lebih bagus. Sehingga lebih aman, karena tidak sedikit yang mengatasnamakan dari perusahaan A, B atau C,” ujar dia.

Baca juga:

(ren)