Banyak ABG Tergila-gila Motor Klasik CB100

Penggemar motor Honda CB berkumpul di Kawasan Taman Mini Indonesia Indah saat Jambore Nasional, Jakarta, Sabtu (28/12/2013).
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Gempuran motor-motor baru di Tanah Air rupanya tak memengaruhi minat pecinta kendaraan klasik. Salah satunya adalah 'kuda besi' buatan Honda, CB100. Tak cuma kalangan orangtua saja, para remaja anak baru gede (ABG) pun saat ini tengah dilanda demam CB100.

Menurut Kusnaedi alias Galang, pemilik showroom Nilam Jaya Classic yang terletak di Cipinang Besar, Jakarta Timur, setiap bulan saja, dirinya bisa menjual belasan unit CB100. Namun jika sedang sepi, hanya lima sampai tujuh unit CB100.

Galang mengaku membanderol Honda CB100 sesuai dengan kondisinya, jika urakan alias banyak perubahan, ia hanya menjualnya dengan harga Rp4,5 juta. Sementara jika benar-benar orisinil, bisa dijual dengan banderol Rp12 juta.

"Pembelinya saat ini kebanyakan ABG, katanya gaul. Meski klasik, CB100 juga bisa berlari kencang. Para pemilik biasanya hanya menginginkan wujudnya tetap klasik, tapi mesin kemudian diganti dengan mesin milik Honda Tiger. Tidak masalah kok," kata Galang kepada VIVA.co.id.

Galang menjelaskan, untuk mengukur bagaimana motor klasik itu menjadi mahal, ia menyatakan semua tergantung keorisinilitasannya, serta kelengkapan motor tersebut. Sebagai contoh, CB100 yang benar-benar asli dan lengkap bisa ditebus dengan harga Rp12 juta. Sementara jika dioplos, atau dikanibalkan dengan suku cadang lain atau imitasi, tentu harga jualnya lebih murah.

"Motor klasik itu unik, karena berbeda dengan motor-motor modern yang ada saat ini. Dari pernyataan para penghobi, motor klasik itu disukai karena bentuknya yang sederhana, nyentrik dan menimbulkan perasaan yang menyenangkan saat mengendarainya," kata Galang.

Galang menceritakan salah satu pengalaman menarik saat melakukan penjualan CB10. Saat itu, ada seorang remaja berusia 17 tahun yang mengajak serta kedua orangtuanya. Remaja itu, kata Galang, sudah jatuh cinta betul dengan CB100 yang diliriknya.

"Anaknya sudah sangat jatuh cinta, bapaknya oke-oke saja, tapi ibunya ngambek. Dia bilang buat apa beli motor tua, nanti gampang mogok. Bapaknya lalu menenangkan istrinya. Tetapi karena ibunya bersikukuh enggak setuju, akhirnya tidak jadi," ujarnya sembari tertawa. "Itu menunjukkan lho, sebenarnya motor klasik kini sudah dicintai banyak pihak, termasuk usia remaja sekalipun."

Selanjutnya...Lirik Tiger bekas biar bisa disulap



Lirik Tiger bekas biar bisa disulap

Tak cuma edisi bekasnya saja yang dilirik para penggila CB100. Bahkan kini, banyak pula kalangan yang memilih menyulap motor tahun rakitan lebih muda untuk disulap menjadi bergaya CB100.

Hal itu setidaknya diungkapkan Erwin Junia, penjual motor bekas di kawasan Jalan Palmerah Barat nomor 86, Jakarta Barat. Erwin mengatakan, motor untuk bahan modifikasi CB100 biasanya motor-motor bekas dengan tahun perakitan yang lebih muda seperti Honda Tiger.

“Karena harganya murah, bisa Rp8,5 jutaan dan cocok untuk modifikasi,“ kata Erwin saat ditemui VIVA.co.id.

Erwin juga menyatakan, konsumen yang membeli Tiger kebanyakan merombak motor tersebut menjadi Honda CB. Walau jadi tampak tua, namun tenaga yang dimiliki Tiger sangat hebat, terlebih saat ditantang di jalanan menanjak.

Untuk merakit Tiger menjadi CB dengan tampang sempurna, lanjut Erwin, konsumen cukup merogoh kocek sekitar Rp10 juta. “Kebanyakan memang dari daerah, mulai dari Yogyakarta, Sidoarjo dan Surabaya. Tapi Bogor dan Bandung juga banyak Tiger jadi CB,” ujar Erwin.