Ada Indonesia di Motor Balap Rossi dan Vinales

Pembalap Monster Yamaha, Maverick Vinales
Sumber :
  • Twitter/@MotoGP

VIVA.co.id – Balap motor MotoGP tahun ini akan dimulai di Sirkuit Losail, Qatar, 26 Maret 2017. Semua tim, termasuk Movistar Yamaha MotoGP, sudah berada di sana untuk memulai sesi latihan. Tapi ada yang berbeda dari tim Yamaha pada gelaran tahun ini.

Salah satunya yakni hadirnya pembalap eks tim Suzuki, Maverick Vinales. Ia resmi menjadi mitra Valentino Rossi, menggantikan Jorge Lorenzo yang hijrah ke tim Ducati. Pembalap berusia 22 tahun tersebut muncul sebagai kandidat kuat pengisi daftar atas MotoGP musim depan. Dia diharapkan mampu mendobrak dominasi Rossi dan Marc Marquez.

Selain Vinales, motor yang dirancang Yamaha untuk seri tahun ini juga mendapat tambahan grafis. Dilansir dari www.yamahamotogp.com, Kamis 23 Maret 2017, Yamaha Factory Racing mengapresiasi kerja sama mereka dengan tiga sponsor mereka, yakni PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Yamaha Motor Vietnam Co Ltd (YMVN) dan Yamaha Motor Philippines Inc (YMPH).

Apresiasi tersebut ditunjukkan dalam bentuk menghadirkan bendera nasional ketiga negara di 18 seri secara berurutan. Untuk seri pertama di Qatar, akan hadir Bendera Indonesia dan Bendera Vietnam di motor YZR-M1 tunggangan kedua pembalap.

Selain bendera, slogan dari masing-masing distributor juga akan dipajang di motor tersebut. Artinya, akan ada slogan ‘Semakin di Depan’ milik YIMM dan ‘Go Beyond’ milik YMVN di kedua motor.

General Manager Aftersales YIMM, Muhammad Abidin, mengatakan, ia sangat bangga dengan apresiasi dari Yamaha Factory Racing tersebut. “Ini membuat masyarakat dunia lebih mengenal Indonesia,” ujarnya singkat saat dihubungi VIVA.co.id.

Sebelumnya, duo pembalap Yamaha ini memang tengah ‘akrab’ dengan Indonesia. Rossi menyempatkan mengunjungi Pulau Komodo. Sedangkan rekannya, Vinales berkesempatan mengendari All New R15 di Sirkuit Sentul.

“Ini seperti promosi untuk keindahan alam dan keramahan Indonesia. Juga fanatisme bagi fans VR46 dan MV25 di Indonesia,” kata Abidin.